Alasan Polri Mencari Rumah Politikus Andi Arief di Lampung

Reporter

Andita Rahma

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 5 Januari 2019 00:23 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat menggelar konferensi pers insiden penembakan Sulawesi Tengah, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 31 Desember 2018 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo membantah ada penggerebekan rumah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di Lampung. "Tidak benar. Tidak ada penindakan di rumah Bapak Andi Arief," kata Dedi di Mabes Polri Jakarta, Jumat, 4 Desember 2019.

Baca: Andi Arief Sebut Rumahnya Digerudug Tim Cyber Polri

Menurut Dedi, petugas mendatangi rumah yang diduga milik Andi Arief itu setelah akun Twitter milik yang bersangkutan mencuit bahwa rumahnya didatangi polisi. Setelah dicek, ternyata rumah tersebut sudah bukan milik Andi Arief sejak 2014. "Polres Lampung mengecek karena informasinya viral di media sosial. Dan, ternyata rumah itu bukan atas nama Andi Arief sejak 2014," kata Dedi.

Sebelumnya, Andi Arief mengatakan rumahnya yang ada di Lampung digeruduk polisi, yang disampaikannya lewat akun Twitter @AndiArief_. "Rumah saya di Lampung digerudug dua mobil Polda mengaku 'cyber'. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan," cuit akun tersebut.

Ada dugaan bahwa rumah Andi disambangi polisi karena kicauan akun Twitternya yang menyebut isu adanya tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok Jakarta. Dalam twitnya, Andi meminta informasi tersebut agar dicek kebenarannya.

KPU telah mengecek informasi tersebut ke Bea dan Cukai dan tak menemukan informasi yang disampaikan Andi Arief melalui media sosial. KPU menyatakan informasi itu hoaks. KPU lalu meminta Polri menelusuri semua akun media sosial yang menyebarkan infomasi tersebut.

Selanjutnya Bareskrim menyelidiki pihak yang pertama kali menyiarkan informasi palsu surat suara yang sudah dicoblos itu. "Siapa yang pertama melakukan, siapa yang posting, sampai siapa saja yang ikut menyebarkan berita yang ternyata tidak benar," ujar Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto. Bareskrim akan memanggil sejumlah saksi, termasuk Andi Arief.

Advertising
Advertising

Tonton video Andi Arief akan laporkan orang yang menyebutnya penyebar hoax disni

ANTARA

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

20 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

20 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

22 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya