Sandiaga Uno Sebut 3 Alasan yang Bikin Pengusaha Tak Sumbang Dana

Rabu, 2 Januari 2019 19:15 WIB

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno disambut meriah ratusan masyarakat Sampang Madura saat memasuki Lapangan Wijaya Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (2/1/2019), untuk senam bersama. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjadi penyumbang terbesar dana kampanye untuk ia dan pasangannya calon presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan dana kampanye, Sandiaga tercatat berkontribusi 73,1 persen penerimaan dana kampanye, atau setara Rp 39,5 miliar. Adapun Prabowo menyokong Rp 13,05 miliar atau 24,2 persen terhadap penerimaan dana kampanye.

Baca juga: Ziarah Makam Sunan Ampel, Sandiaga Uno Bahas Wisata Religi dan Ekonomi Umat

Hingga empat bulan kampanye, Sandiaga Uno menyebut belum ada pengusaha yang ikut menyokong dalam hal pendanaan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan kenapa pengusaha tak berada di pihak mereka sebagai penantang pejawat Jokowi.

Menurut Sandiaga, ada tiga alasan kenapa pengusaha berada di pihak inkumben. Pertama, mencari aman untuk kelangsungan bisnis mereka. Kedua, melihat perkembangan survei elektabilitas.

"Ketiga, dipantau nih, enggak enak. Pergerakan dipantau, dan sebagainya," kata Sandiaga dalam wawancara dengan Majalah Tempo, dua pekan lalu..

Advertising
Advertising

Selain dari Sandiaga dan Prabowo, sumber penerimaan dana kampanye ialah Partai Gerindra, sumbangan perseorangan, dan kelompok. Namun persentasenya pun tak besar, berturut-turut hanya 2,6 persen, 0,1 persen, dan 0,1 persen. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang baru saja dinobatkan sebagai orang kaya nomor 35 di Indonesia versi Majalah Forbes, juga belum menyumbang.

"Saya sudah sampaikan berkali-kali, Pak Hashim posisinya sama, masih dalam proses penggalangan dana dan sebagainya," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Buktikan Bisa Membangun Tanpa Utang

Dalam kurun dua bulan, Sandiaga telah beberapa kali melepas sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Sandiaga mengakui hasil penjualan saham senilai Rp 500 miliar itu bakal digunakan untuk biaya kampanye.

Kendati begitu, Sandiaga Uno berujar duit itu tak akan cukup. Menurut perhitungan timnya, sejumlah item dan kegiatan bakal membutuhkan biaya besar, di antaranya kampanye terbuka, kampanye akhir, dan pelatihan saksi untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Saya mesti terus-terusan menggalang dana dan berharap dari luar ada yang masuk," kata Sandiaga. "Kalau tidak ada, ya jual saham lagi."

Jumlah saham Sandiaga di Saratoga kini sebanyak 672,62 juta saham atau 24,79 persen, berkurang dari sebelumnya 702,71 juta saham atau setara 25,9 persen.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

3 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

6 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

6 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

7 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya