5 Fakta Kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang Tembak 2 Polisi

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 1 Januari 2019 16:08 WIB

Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN

TEMPO.CO, Jakarta - Nama kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT kembali mencuat. Polisi menduga kelompok yang berada di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah berada di balik kasus mutilasi dan penembakan dua anggota Polri di Pantai Kapal Dusun Salubose.

Baca juga: Polda: Gerilya Mujahidin Indonesia Timur di Poso Berubah

Penembakan dua anggota polisi itu berawal dari rencana tim kepolisian setempat memeriksa tempat terjadinya perkara pembunuhan dengan mutilasi. Saat ingin mengevakuasi korban mutilasi, terjadi baku tembak. Dua anggota polisi tertembak yaitu Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Andrew Maha Putra dan Bripka Baso.

Kepolisian RI pun langsung menurunkan dua Satuan Setingkat Pleton (SST) Brigadir Mobil, satu SST dari Poso dan Palu untuk membantu Kepolisian Resor Parimo melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Kelompok yang diduga mendalangi beberapa aksi terorisme itu dulu dikenal dipimpin oleh Santoso atau Abu Wardah. Berikut sejumlah fakta mengenai kelompok yang kini dipimpin oleh Ali Kalora itu.

Advertising
Advertising


1.Baru Terbentuk sejak 2013

Mujahidin Indonesia Timur diperkirakan terbentuk pada akhir 2012 atau awal 2013, kelompok tersebut didirikan oleh Santoso atau Abu Wardah di daerah rawan konflik, Poso, Sulawesi Tengah.

MIT waktu itu langsung merekrut pengikutnya, dan melakukan pelatihan militer. Sejumlah aksi teror dan serangan terhadap aparat kepolisian pun diduga didalangi oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini.

2.Santoso

Selain mendirikan MIT, Santoso juga merupakan pemimpin MIT. Pergerakannya di kelompok radikal dimulai dengan bergabungnya Santoso dengan kelompok Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di wilayah Sulawesi Tengah. Bekal di JAT tersebut yang dijadikan modal bagi Santoso untuk mendirikan MIT


3. Afiliasi dengan ISIS

Pada 2016 melalui sebuah rekaman video, kelompok MIT menyatakan berbaiat kepada Negara Islam Irak Suriah atau ISIS. Diduga setelah deklarasi tersebut, MIT mendapatkan aliran dana dari ISIS dalam menggelar aksinya.

4. Santoso Tewas

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, di tempat persembunyiannya. Foto: Istimewa

Setelah diburu sejak 2012, Kepolisian RI memastikan jika salah satu korban yang tewas dalam baku tembak operasi Tinombala pada Juli 2016 adalah Santoso, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur. Santoso tewas setelah pergerakan MIT dipersempit karena Operasi Tinombala, beberapa anggota MIT juga dilumpuhkan bahkan menyerahkan diri.

Baca juga: Kontak Tembak di Poso, Polres Benarkan 2 Terduga Teroris Tewas

5. Sisa MIT

Hingga saat ini Kepolisian RI masih melakukan perburuan terhadap sejumlah anggota MIT. Saat ini kelompok tersebut dipimpin oleh Ali Kalora.

Data terakhir kepolisian tercatat sejumlah anggota Mujahidin Indonesia Timur masuk dalam Daftar Pencarian Orang, yaitu Ali Muhammad alias Ali Kalora alias Ali Ambon, Muhammad Faisal alias Namnung alias Kobar, Qatar alias Farel, Nae alias Galuh, Basir alias Romzi, Abu Alim, dan Kholid.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

30 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya