Ceramah Kebangkitan PKI - Pilpres, Amien Rais: Jangan Dikutip

Senin, 31 Desember 2018 12:31 WIB

Gestur Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat berbincang di ruang tunggu ketika mendatangi gedung KPK, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018. Kedatangan Amien untuk meminta KPK untuk tidak tebang pilih dalam menindak dan menuntaskan sejumlah perkara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjadi pembicara dalam Pengajian Refleksi Akhir Tahun yang digelar di masjid kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada Senin, 31 Desember 2018.

Baca: Kubu Jokowi: Banyak yang Menanyakan Keistiqomahan Amien Rais

Dalam acara itu, Amien Rais berbicara panjang lebar khususnya soal pandangan-pandangannya terkait situasi bangsa termasuk soal Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Ratusan mahasiswa pun turut mendengarkan ceramah Amien yang berlangsung sekitar kurang lebih satu jam di basment masjid tersebut.

Amien dalam ceramahnya banyak berbicara soal pandangannya. Mulai dari isu kebangkitan komunisme, soal pemerintahan saat ini, hingga Pilpres 2019 yang dinilai sebagai momentum penting.

Bahkan Amien juga sempat mengungkap nazarnya jika pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukungnya yakni pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang.

Advertising
Advertising

Namun, usai ceramah, Amien meminta kepada para awak media yang datang meliput acara itu tidak mempublikasikan seluruh materi ceramah yang ia sampaikan dalam acara itu.

"Semuanya (ceramah dalam masjid) tadi off the record ya, semuanya, tapi kalau soal lain saya jawab," kata Amien kepada awak media yang menemui usai acara.

Ia kemudian menambahkan, "Nanti kalau buku saya sudah terbit boleh (dipublikasikan)." Tetapi ia tidak menyebut buku yang dimaksud dan kapan akan terbit.

Penanggung jawab acara itu, Hendra Darmawan kepada awak media menjelaskan jika permintaan off the record dari Amien Rais menurutnya lebih ke materi tertentu yang ia sampaikan dalam ceramah itu.

"Mungkin tadi saat penyampaian tentang hal-hal yang bersingunggan dengan beberapa nama, yang mungkin beliau lupa, terkait kebijakan publik, langkah yang diambil pengambil kebijakan," ujarnya.

Simak: Fadli Zon Sebut Pengkritik Amien Rais Parasit Demokrasi

Hendra membenarkan jika acara itu memang acara di ruang publik. Namun ia memaklumi ketika Amien Rais khawatir saat bicaranya yang blak-blakan sampai menyebut nama tokoh tertentu dalam forum itu lalu dipublikasikan, justru malah dianggap sebagai penyebar berita bohong alias hoax dan memicu polemik.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

15 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

16 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

31 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

34 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

39 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

42 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

50 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

55 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

57 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

58 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya