Dialog Lintas Iman Hasilkan Lima Rumusan Risalah Jakarta

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 30 Desember 2018 12:46 WIB

Mahfud MD saat memberi materi diskusi di acara Indonesia Diaspora Network United di Melbroune, Australia, Rabu, 28 November 2018. Foto:Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dialog lintas iman yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag) menghasilkan lima rumusan, yang disebut dengan Risalah Jakarta. Lima risalah ini dirumuskan dari tema Kehidupan Beragama di Indonesia yang terdiri atas atas tiga sub tema pokok yakni, konservatisme, relasi agama dan negara, serta beragama di era disrupsi.

Baca juga: Wapres JK Usulkan Kemenag Buat Daftar Tunggu Haji Nasional

Risalah Jakarta ini dibacakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Pertama, isi risalah ini adalah, konservatisme sebagai karakter dasar agama, tidak bermasalah sejauh dipahami sebagai usaha merawat ajarandan tradisi keagamaan. Tetapi konservatisme dapat menjadi ancaman serius ketika berubah menjadi eksklusifisme dan ekstremisme agama, dan menjadi alat bagi kepentingan publik.

"Eksklusifisme dan ekstremisme agama justru menjauhkan peran utama agama," tutur Mahfud dilansir dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo dari Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Ahad, 30 Desember 2018.

Poin kedua Risalah Jakarta menyebutkan, konservatisme yang mengarah pada eksklusifisme dan ekstremisme beragama seringkali dipicu faktor-faktor yang tidak selalu bersifat keagamaan, melainkan rasa tidak aman akibat ketidakadilan dalam politik ataupun ekonomi, formalisme hukum, politisasi agama, dan cara berkebudayaan.

"Karena itu agama tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan," kata dia.

Advertising
Advertising

Ketiga, era disrupsi. Menurut Mahfud, era disrupsi ini membawa perubahan dalam kehidupan beragama di Indonesia. Ekses era disrupsi telah menciptakan dislokasi intelektual dan kultural, serta mendorong eksklusi dan penguatan identitas kelompok.

Baca juga: Masjid Terpapar Radikalisme, Kemenag Beri Penyuluhan ke Takmir

Teknologi informasi dan komunikasi, kata Mahfud, hadir sebagai media disruptif, dan menjadi pengubah permainan karena membawa budaya baru yang serba instan.

Selanjutnya, risalah ke empat, eksklusifisme dan ekstremisme beragama menjadi alasan beberapa kelompok untuk memperjuangkan ideologi agama sebagai ideologi negara. Menurut Mahfud, formalisasi agama dalam kebijakan negara juga menguat di berbagai daerah, atau dalam kebijakan yang mengatur pelayanan publik dan kewargaan. Bahkan menciptakan kegamangan atas hukum positif yang berlaku, misalnya dalam isu terkait keluarga dan perempuan.

"Relasi kuasa politis di Indonesia muncul dalam paradigma mayoritas-minoritas menjadi alasan untuk mempengaruhi kebijakan negara," ujar Mahfud.

Risalah terakhir, yakni strategi yang dirumuskan oleh para peserta dialog untuk mengatasi tantangan ini, yang dirangkum dalam lima strategi memandu umat. Strategi pertama, pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah konkret memimpin gerakan penguatan keberagamaan yang moderat sebagai arus utama.

Kedua, pemerintah harus menghapus atau membatasi regulasi dan kebijakan yang menumbuhkan eksklusifisme dan ekstremisme beragama dan perilaku diskriminatif. Ketiga, mengembangkan strategi komunikasi berbangsa agar terhindar dari kegagapan menghadapi era disrupsi dan membangun gerakan kebudayaan untuk memperkuat akal sehat kolektif.

Keempat, pemerintah khususnya Kemenag harus memfasilitasi ruang perjumpaan antarkelompok masyarakat, dengan tujuan memperkuat nilai-nilai inklusif dan toleransi. Kelima, tokoh agama perlu lebih aktif dalam memandu umat untuk menjalankan agama dan keyakinan yang terbuka, berlandaskan nilai hakiki agama sebagai panduan spiritual dan moral.

Dialog lintas iman ini dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dihadiri oleh beberapa tokoh lintas agama dan lintas generasi, mulai dari agamawan sampai budayawan. Salah satunya Mahfud MD, Garin Nugroho, Haidar Baqir, Sujiwo Tedjo, Coki Pardede, Ulil Abshar Abdalla, Usman Hamid, dan lainnya.

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

14 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

20 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

2 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

4 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

4 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

6 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

6 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya