Bahar bin Smith Pernah Mondok di Pesantren Ini

Selasa, 25 Desember 2018 02:05 WIB

Bahar bin Ali bin Smith (tengah) menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan perdana di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Bandung, Selasa, 18 Desember 2018. Ia diperiksa atas dugaan melakukan kekerasan atau penganiayaan di muka umum. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus penganiayaan anak, Bahar bin Smith, diketahui pernah mondok dan menempuh pendidikan di pondok pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) di Jalan Raya Raci, Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Kenapa Kasus Bahar bin Smith Kriminal Murni, Bukan Kriminalisasi?

Pengasuh pondok pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) Habib Ali Zainal Abidin membenarkannya. “Memang dia pernah di Dalwa saat masih kecil. Setelah dari Dalwa mungkin ke tempat lain. Di Dalwa hanya sekitar 2-3 tahun sekolah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (Sekolah Dasar),” kata ulama yang akrab disapa Habib Zain ini saat dikonfirmasi, Jum’at, 21 Desember 2018.

Namun Zain tak tahu persis bagaimana perilaku Bahar selama mondok dan sekolah di Dalwa. “Ana (saya) enggak tahu, itu yang tahu guru-guru,” katanya. Zain juga tak tahu tahun berapa Bahar masuk dan keluar dari Dalwa. “Saya enggak tahu juga,” katanya.

Habib Zain menegaskan bahwa di pondok yang didirikan almarhum ayahnya itu sama sekali tidak mengajarkan kekerasan. “Kami disini fokus pada pendidikan dan ikut membantu pemerintah,” katanya.

Advertising
Advertising

Pendiri pondok pesantren ini, almarhum Habib Hasan Baharun pernah jadi juru kampanye Partai Nahdlatul Ulama (NU) saat NU masih menjadi partai politik sebelum kembali jadi ormas keagamaan sesuai khittah tahun 1984.

Hasan merupakan ulama asal Sumenep, Madura, dan pernah lama berdakwah di Pontianak dan sejumlah daerah di Jawa. Hubungannya dengan pemerintah juga sangat baik dan bahkan Hasan pernah jadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan hingga wafat tahun 1999.

“Anda bisa tanya ke orang-orang bagaimana hubungan kami dengan pemerintah, dengan polres, bupati, dan sebagainya,” kata Zain.

Zain mengatakan bahwa pendidikan yang diajarkan di Dalwa sama dengan pendidikan pesantren Ahlussunnah wal Jamaah atau pesantren NU yang ada di Jawa Timur. “Sama dengan pesantren-pesantren di Sidogiri (Pasuruan), Jombang, Langitan (Tuban), dan sebagainya,” katanya.

Baca juga: Tetangga Mengira Korban Penganiyaan Bahar bin Smith Kecelakaan

Selain mengajarkan kitab-kitab kuno karangan ulama masyhur, Dalwa juga menekankan pada penguasaan bahasa utamanya bahasa Arab. “Sama dengan pondok-pondok lainnya, bahasa juga ditekankan di sini,” katanya.

Dalwa dirintis Habib Hasan sejak 1981 dengan menyewa rumah kontrakan di Bangil, Pasuruan. Setelah itu pada 1985 atas dukungan ulama Mekkah, Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki, Hasan membangun pondok di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Pasuruan. Dari tahun ke tahun jumlah santrinya bertambah hingga ribuan. Sepeninggal Hasan, tampuk pimpinan pesantren dipegang putra dan putrinya termasuk Zain.

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

7 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

14 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

32 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

41 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

42 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

47 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

48 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

56 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

5 Maret 2024

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya