Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) tiba untuk menghadiri Konsolidasi Caleg PKB di Balai Sarbini, Jakarta, Senin 17 Desember 2018. Kegiatan tersebut untuk mempersiapkan para caleg dalam menghadapi Pemilu 2019 sekaligus peringatan haul kesembilan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jombang-Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi imam salat dzuhur berjemaah saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa, 18 Desember 2018.
"Tadi Pak Jokowi di kesempatan berkunjung ke Darul Ulum itu bertepatan dengan salat dzuhur diqasar. Kami, Pak Menteri Agama, Pak Pramono Anung, dan masyarakat musafir saat itu berkesempatan untuk menjadi makmum dari Pak Jokowi," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Zaimuddin Wijaya As'ad, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Karding, Ketua Umum Partai Kebangsaan Bangsa Muhaimin Iskandar menjadi makmum.
Sebelum salat, kata Karding, Jokowi melakukan pertemuan internal dengan sekitar 70-100 mursyid Toriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Darul Ulum. Dalam kesempatan itu, kata Karding, Jokowi menyampaikan bahwa Hari Santri diadakan sebagai bagian dari usul para ulama dan santri pondok pesantren yang telah berjasa bagi bangsa.
"Pak Jokowi berkomitmen membangun ekonomi pesantren, santri yang memiliki produktifitas dan kreatifitas dan industri-industri di pondok pesantren dikembangkan," ujarnya.
Karding berujar Jokowi juga meminta Lukman Hakim mendorong Rancangan Undang-Undang Pondok Pesantren ke DPR segera dibahas. Tujuannya, kata dia, agar pesantren dan santri memiliki payung hukum untuk dikembangkan ke depan, baik dari prasarana, guru, dan santrinya.