Pasca-Penyerangan, TNI akan Buka Akses Terisolir di Papua

Reporter

Antara

Jumat, 14 Desember 2018 06:17 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu anggota TNI. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Wamena - TNI berencana mengambil alih pembangunan jalan Trans Papua serta jembatan di lokasi peyerangan pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yal dan Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Komandan Resor Militer 172/PWY Kolonel Infanteri Jonathan Binsar Parluhutan mengatakan rencana itu untuk sementara masih dalam tahap komunikasi dengan Mabes TNI. Menurut dia, sebelumnya ada instruksi dari pimpinan untuk melanjutkan pengerjaan jalan dan jembatan yang terhenti pascapenembakan belasan pekerja oleh kelompok bersenjata.

Baca: DPR Minta PBB Tetapkan OPM sebagai Organisasi Teroris

Pembukaan akses daerah terisolir itu akan dilakukan oleh TNI dari zeni tempur. "Mungkin satu dua minggu ke depan sudah masuk personel ke sana, dan kemungkinan minggu depan sudah mulai mendorong alat-alat ke lokasi. Paling lambat tiga minggu ke depan sudah mulai bekerja," kata Jonathan pada Kamis, 13 Desember 2018.

Pihak TNI juga berencana membangun koordinasi dengan balai jalan agar pemenuhan infrastruktur Papua sesuai instruksi Presiden Jokowi bisa terus dilakukan. "Apapun yang terjadi, kita harus tuntaskan pembangunan infrastruktur karena itu yang bisa kita lakukan untuk memajukan untuk daerah terpencil di Papua," kata Jonathan.

Advertising
Advertising

Jonathan belum mengetahui jumlah personel yang nantinya ditempatkan di sana, namun diperkirakan di atas 500 orang ditambah pasukan pengamanan. "Intinya TNI siap kerjakan itu karena tugas kita untuk bagaimana caranya masyarakat di Papua, sehingga wilayah terpencil bisa merasakan sentuhan pembangunan pemerintah," ujarnya.

Baca: Terima Surat Terbuka Diduga dari OPM, Begini Tanggapan Istana

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman Marbun sebelumnya mengatakan pengerjaan jalan tetap dilanjutkan oleh TNI. "Ke depan pengamanan harus tetap melekat di pihak yang melaksanakan, dalam hal ini penyedia jasa pengerjaan itu, dan bahkan dengan kejadian kemarin, Zipur akan turun membantu kita," kata dia.

Marbun mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelanjutan pembangunan jalan Trans Papua itu masih dipersiapkan. "Misalnya dari Zipur mereka pun harus mempersiapkan dahulu pengiriman personilnya maupun mobilisasi alat dan sebagainya," kata dia.

Sejauh ini, kata Marbun, pengerjaan 14 jembatan untuk empat tahun anggaran di wilayah itu sudah mencapai 72 persen. "Tahun ini saja sudah 72 persen, jadi lanjutannya lagi di 2019 akan diselesaikan dengan melibatkan TNI," ujarnya.

Baca: JK: Pusat Tak Pernah Ambil Kekayaan Papua

Berita terkait

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

6 jam lalu

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

10 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

18 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

19 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya