Wapres JK Usulkan Kemenag Buat Daftar Tunggu Haji Nasional

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Rabu, 12 Desember 2018 16:13 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan sambutan saat penutupan Rakernas Dewan Masjid Indonesia di Jakarta, Minggu, (25/11/2018). Rakernas yang berlangsung tiga hari ini ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengusulkan agar antrean keberangkatan haji disusun secara nasional. Dia tak ingin lagi ada daftar tunggu per kabupaten.

Baca: JK Sebut Opsi Dialog dengan Gerakan Separatis Papua Tertutup

"Ini perlu dibicarakan bersama Menteri Agama supaya daftar tunggunya harus daftar tunggu nasional, jangan daftar tunggu kabupaten, karena ada yang (antreannya) kurang dari 15 tahun, tapi ada juga yang 40 tahun, jadi kurang adil," kata JK saat membuka rapat kerja Badan Pengelola Keuangan Haji di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

JK mengatakan, calon jamaah haji saat ini harus menunggu sekitar 25 tahun untuk bisa ke tanah suci. Jika ingin berangkat lebih cepat, mereka harus membayar ratusan juta dengan menggunakan ONH Plus.

Baca: JK: Pusat Tak Pernah Ambil Kekayaan Papua

Advertising
Advertising

Dia mengingat pencukur rambut yang pernah menyampaikan keluhan kepadanya. "Pak, saya ini sudah setor tapi menurut rencana harus tunggu 20 tahun. Bagaimana saya sudah tua ini sudah tidak akan cukup, bagaimana caranya naik haji, tolong Pak," ujar JK menirukan ucapan pria itu.

Di Makassar, para calon jemaah haji memutuskan membuat Kartu Tanda Penduduk di Yogyakarta agar bisa berangkat haji lebih cepat. "Ambil KTP Yogyakarta, mendaftar di Yogyakarta, sehingga menunggu 15 tahun dibanding di Pare-Pare atau di Senkang 30 tahun," kata dia.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan saat ini terdapat 3,9 juta orang yang masuk dalam daftar tunggu haji. "Jumlahnya masih jauh di bawah jumlah penduduk wajib haji yang belum mendaftar yaitu 13 juta orang," ujarnya.

Berita terkait

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

4 hari lalu

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar dan menengah dikabarkan bakal diterapkan kembali. Ini pendapat tokoh yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Rekruitmen Petugas Haji 2025 Segera Dibuka, Ada Syarat Baru

6 hari lalu

Rekruitmen Petugas Haji 2025 Segera Dibuka, Ada Syarat Baru

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag akan segera membuka seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

6 hari lalu

Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas 2024 diperpanjang hingga 31 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB.

Baca Selengkapnya

DPR Tidak Ingin Komunikasi Buruk Penyelenggaran Haji dengan Menag Terulang

7 hari lalu

DPR Tidak Ingin Komunikasi Buruk Penyelenggaran Haji dengan Menag Terulang

Salah satu alasan pembentukan Pansus Haji yakni adanya dugaan penyalahgunaan tambahan kuota haji oleh Kemenag.

Baca Selengkapnya

Apa Batas Tugas Haikal Hassan sebagai Kepala BPJPH?

8 hari lalu

Apa Batas Tugas Haikal Hassan sebagai Kepala BPJPH?

Haikal Hassan, Kepala BPJPH mengatakan kewajiban sertifikasi halal resmi berlaku mulai 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Ingin Sambangi JK untuk Bahas Kelanjutan Pembangunan Museum Rasulullah

9 hari lalu

Rano Karno Ingin Sambangi JK untuk Bahas Kelanjutan Pembangunan Museum Rasulullah

Rano Karno mengatakan Jusuf Kalla bisa menjadi perantara komunikasi antara Indonesia dan pihak Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi VIII DPR Sebut Revisi UU Haji Perlu Disegerakan

9 hari lalu

Anggota Komisi VIII DPR Sebut Revisi UU Haji Perlu Disegerakan

Selain itu, kata Singgih, revisi UU Haji penting karena terdapat perubahan kuota dan syarat pelaksanaan haji.

Baca Selengkapnya

Digitalisasi Al-Quran dengan Terjemahan 4 Bahasa Daerah Segera Dimulai, Bahasa Apa Saja?

10 hari lalu

Digitalisasi Al-Quran dengan Terjemahan 4 Bahasa Daerah Segera Dimulai, Bahasa Apa Saja?

Proses penerjemahan Al-Quran dalam empat bahasa daerah menyisakan juz 16 hingga juz 30. Kementerian Agama menargetkan rampung akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

10 hari lalu

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

Tim Kementerian Agama, kata Arsad, juga sedang menyiapkan sarana klinik kesehatan satelit di hotel tempat jemaah haji tinggal di Makkah.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla soal Kabinet Prabowo yang Dikritik Gemuk: Sulit Koordinasinya, Tapi Kita Doakan

12 hari lalu

Jusuf Kalla soal Kabinet Prabowo yang Dikritik Gemuk: Sulit Koordinasinya, Tapi Kita Doakan

Jusuf Kalla turut menanggapi soal kabjnet Prsbowk yang dinilai gemuk.

Baca Selengkapnya