Kenapa Anak Papua Ingin Jadi OPM?

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 12 Desember 2018 05:03 WIB

Aliansi Mahasiswa Papua mengenakan gelang dan ikat kepala bergambar logo Organisasi Papua Merdeka saat melakukan aksi demo di Bundaran HI, Jakarta, 1 Desembar 2015. Tanggal 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai HUT OPM dan kelompok separatis tersebut mengibarkan bendera Bintang Kejora Papua Barat pada tanggal itu setiap tahunnya. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Tugas Polri Bimbingan Masyarakat Noken, Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Eko Sutardo memiliki pengalaman pilu saat berbaur dengan anak-anak di kawasan rawan konflik di Papua. Saat itu salah satu anak menjawab ingin menjadi tentara Organisasi Papua Merdeka atau OPM saat ditanya soal cita-cita.

Baca juga: Kata Wiranto TNI Pakai Granat Saat Buru Kelompok Bersenjata Papua

"Kami sering temui anak-anak di kawasan rawan konflik, dan sering bertanya tentang cita-cita mereka, ada yang kami temukan menjawab ingin jadi OPM," Eko saat ditemui Tempo di Jakarta Selatan, Selasa 11 Desember 2018.

Eko mengatakan, di kawasan rawan konflik kelompok bersenjata terkadang menjadi idola bagi anak-anak, mereka menilai kelompok tersebut keren lantaran memegang senjata.

"Saya ingin seperti kakak-kakak yang pegang senjata, jalan-jalan, tembak - tembak, punya banyak uang," ujar Eko menirukan jawaban anak-anak tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Eko hal tersebut terjadi karena di kawasan rawan konflik itu anak-anak sering langsung bersentuhan dengan kelompok bersenjata, terkadang dalam lingkungan tersebut, kelompok itu menanamkan doktrin-doktrin kebencian.

Eko berpendapat salah satu penyebab berlanjutnya gerakan separatis di Papua karena akibat trauma konflik yang dialami oleh anak-anak Papua dan doktrin kebencian tersebut.

Eko menyebutkan bentuk trauma konflik itu seperti keluarganya menjadi korban penembakan, hingga rasa benci muncul tanpa ada penanganan atau pemulihan.

Eko memberi contoh Sebby Sambom yang masih berusia muda tapi telah menjadi juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) organisasi sayap militer OPM.

Baca juga: Evakuasi Korban Penyerangan Papua, Wiranto: TNI Tak Gunakan Bom

Sebelumnya, penliti LIPI khusus isu Papua Adriana Elisabeth berpendapat salah satu penyebab terulangnya kasus penembakan atau pelanggaran HAM di Papua karena tidak adanya program trauma healing dari pemerintah terhadap korban konflik.

Adriana pun membandingkan pentingnya pendampingan trauma bagi korban konflik dengan korban bencana. "Pemerintah untuk trauma healing bencana seperti gempa Lombok, Donggala sigap menurunkan pendamping, padahal bagi korban konflik ini juga sangat dibutuhkan, tapi pemerintah belum ada memiliki progam untuk itu," ujarnya.

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

5 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

5 hari lalu

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

6 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

11 hari lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

12 hari lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ada tiga agenda prioritas yang menurut Komnas HAM harus diselesaikan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

14 hari lalu

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB-OPM di Yakuhimo, Sita Uang Rampasan untuk Beli Senjata

15 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB-OPM di Yakuhimo, Sita Uang Rampasan untuk Beli Senjata

Dalam penangkapan 3 anggota TPNPB-OPM itu, polisi menyita uang rampasan dari kepala kampung setempat.

Baca Selengkapnya