Kampanye Cegah Korupsi, KPK Pakai Pendekatan Keagamaan

Minggu, 9 Desember 2018 14:40 WIB

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif memberikan keterangan pers saat menunjukkan hasil sitaan tas mewah milik tersangka Bupati Kutai Kartanegara nonaktif Rita Widyasari, di gedung KPK, Jakarta, 16 Januari 2018. Rita Widyasari bersama-sama Khairudin diduga telah menerima dari sejumlah pihak baik dalam bentuk fee proyek, fee perizinan, dan fee pengadaan lelang barang dan jasa APBD selama kurun masa jabatannya sebagai Bupati. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menuturkan pihaknya menjalin kerja sama dengan ormas Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, termasuk para ustad serta beberapa gereja dalam program kampanye pencegahan korupsi.

"Ini lebih efektif dibandingkan dengan hanya mengandalkan penegakan hukum saja," kata Laode pada Ahad, 9 Desember 2018.

Baca: Adrianus Jawab Tudingan Punya Kepentingan di Kasus Novel Baswedan

Namun di sisi lain, kata Laode, masih ada beberapa pihak yang melakukan korupsi di bidang keagamaan. Ia mencontohkan kasus korupsi pengadaan Al Quran yang terjadi di Kementerian Agama pada APBN Perubahan 2011 dan APBN 2012.

Dalam perkara tersebut, KPK menetapkan Zulkarnaen Djabbar, Dendy Prasetia, Ahmad Jauhari dan Fahd El Fouz alias Fahd A Rafqi sebagai tersangka karena telah merugikan keuangan negara sekira Rp 14 miliar.

Advertising
Advertising

"Al-Quran, uang haji, uang masjid, dikorupsi. Untung syahadat engga ada uangnya. Kalau ada uangnya, mungkin bisa saja," kata Laode.

Baca: Tiga Perusahaan BUMN Raih Penghargaan dari KPK

Tanya hanya korupsi Al Quran, KPK juga pernah menangkap pejabat yang bekerja di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang menggunakan uang hasil korupsinya untuk menyumbang dan memperbaiki gereja yang bocor. "Ini perilakunya engga sinkron," ujarnya.

Laode juga menyebut nama Basuki Hariman, seorang pengusaha yang menyuap hakim Mahkamah Konsitusi Patrialis Akbar dalam kasus gratifikasi impor daging. "Basuki Hariman itu seorang pendeta," kata Laode kembali mencontohkan nama koruptor yang memiliki jejak religi yang baik.

Baca: Dukung KPK, Puluhan Tokoh Lintas Agama Deklarasi Anti Korupsi

Selain melibatkan lembaga dan pemuka agama, KPK mengimbau agar pemerintah menerapkan e-budgeting dan e-planning dalam perencanaan anggaran.

Karena itu, melalui e-planning dan e-budgeting, anggaran menjadi transparan dan semua pihak, termasuk masyarakat, bisa turut mengawasi penggunaannya. "Makanya kita selalu push e-planning, e-budgeting, dan e-catalog di daerah, lokal, dan provinsi, supaya tidak terulang lagi," kata Laode.

Baca: KPK Tetapkan Bupati Jepara Tersangka Suap Hakim

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

22 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya