Zulkifli Hasan Temui Adiknya yang Ditahan di Lapas Rajabasa

Reporter

Antara

Jumat, 7 Desember 2018 17:36 WIB

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan digiring petugas menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. KPK resmi menahan Zainudin Hasan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan dugaan suap proyek infrastruktur. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandarlampung - Ketua MPR Zulkifli Hasan mendatangi Kantor Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa, Bandarlampung untuk menemui Bupati Lampung Selatan nonaktif, Zainudin Hasan, yang juga adik kandungnya.

Zulkifli Hasan tiba di Kantor Lapas Rajabasa pada Jumat siang, 7 Desember 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya ia menghadiri Silaknas ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Indinesia (ICMI) yang diselenggarakan di Gedung Mahligai Agung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung.

Baca: Bupati Lampung Selatan Nonaktif Zainudin Hasan Segera Diadili

Hari ini, Zainudin Hasan mulai dititipkan sebagai tahanan di Lapas Rajabasa sebelum menjalani persidangan atas kasus suap penanganan proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Lampung Selatan yang menjeratnya. Kasusnya akan disidangkan di Pengadilan Negeri Kelas IA, Tanjungkarang, Bandarlampung pekan depan.

Zulkifli Hasan berada di dalam ruang administrasi Kantor LP Rajabasa bersama adiknya selama sekitar 30 menit. Usai itu, ia bergegas ke luar dengan didampingi keluarganya dan enggan menjawab pertanyaan media.

Advertising
Advertising

Sebelum dimasukan ke dalam ruang tahanan, Zainudin menjalani pemeriksaan kesehatan maupun administrasi lainnya di ruangan administrasi kantor lapas. Ia kemudian diantar ke ruang tahanan.

Baca: Sekjen PAN Menolak Komentari Kasus Bupati Lampung Selatan

Sebelum masuk tahanan, Zainudin sempat menyampaikan bahwa ia siap menjalani persidangan. "Insya Allah saya siap," katanya seraya berjalan menuju ruang tahanan.

Sementara itu, Kepala Lapas Rajabasa, Sudjonggo mengatakan, pihaknya telah menerima titipan terdakwa atas nama Zainudin Hasan pada pukul 09.00 WIB. "Ini hanya titipan, jika titipan berarti ada kemungkinan jika setelah putus akan diambil kembali oleh KPK," kata dia.

Selama tiga hari ini, kata Sudjonggo, Zainudin akan melakukan pengenalan lingkungan (Penaling) untuk menentukan ruangan yang akan ditempatinya. "Selain itu, biar terdakwa tidak kaget juga. Pengenalan biasanya dilakukan tiga sampai enam hari," kata dia.

Baca: Adiknya Kena OTT KPK, Zulkifli Hasan: Ini Pil Pahit

Berita terkait

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

6 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

1 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

4 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya