Jokowi: Di Jawa, Bensin Naik Rp 500 Demonya Bisa 2 Bulan

Jumat, 7 Desember 2018 17:01 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) tahun 2018 di Bandar Lampung, Lampung, Kamis 6 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir pihak-pihak, terutama di Pulau Jawa, yang kerap menggelar unjuk rasa jika pemerintah menaikkan sedikit harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi meminta mereka berkaca pada kondisi masyarakat Papua yang harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin membeli seliter bensin.

Baca juga: Pembunuhan di Papua, Jokowi: Kejar dan Tangkap Seluruh Pelaku

"Di Jawa bensin Rp 6.450 per liter. Naik Rp 500 saja jadi Rp 7.000, demonya berapa bulan? Naik Rp 500 saja demonya dua bulan berturut-turut, naik Rp 1.000 demonya empat bulan," katanya saat menerima Peserta Konferensi Mahasiswa Nasional Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 Desember 2018.

Menurut Jokowi, harga bensin di Papua per liternya sepuluh kali lipat dibandingkan di Jawa. Namun masyarakat Papua tidak pernah mendemo pemerintah.

Jokowi menuturkan ia sudah empat kali ke Wamena, Papua, tapi masyarakat di sana tidak pernah mendemonya soal harga BBM. Bahkan ia harus bertanya langsung untuk mengetahui berapa sebenarnya harga BBM di sana yang ternyata mencapai Rp 60-100 ribu per liter.

Advertising
Advertising

Atas kondisi itulah, kata Jokowi, alasan pemerintahannya menetapkan BBM satu harga baik di Jawa atau di Papua. "Saya kaget waktu tahu seperti itu. Saat itu juga saya perintahkan, meskipun mundur 1,5 tahun, untuk bensin di sini (Papua) harus sama dengan yang di Jawa. Kita harus beli pesawat khusus bahan bakar, nyatanya bisa," katanya.

Baca juga: Moeldoko Minta Penembakan di Papua Tak Dikaitkan dengan HUT OPM

Jokowi mengatakan Indonesia adalah negara yang sangat besar dan terdiri dari ribuan pulau. Mengurus Indonesia, kata dia, tidak semudah menangani negara kecil yang masih berada di dalam satu daratan.

Ia mengajak para mahasiswa agar tidak hanya melihat Pulau Jawa saja tapi juga 17 ribu pulau lainnya agar mengetahui bagaimana peliknya permasalahan di Indonesia. "Saudara-saudara tidak akan menyadari secara penuh kalau saudara belum pernah memasuki seluruh provinsi, kota, kabupaten yang ada. Enggak akan pernah bisa membayangkan," ucapnya.

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

9 menit lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

2 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

11 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

12 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya