16 Partai Politik Bertemu di Acara KPK, Begini Keseruannya

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 4 Desember 2018 19:19 WIB

Perwakilan Partai Politik menandatangani pakta integritas ihwal diseminasi sistem integrasi partai politik yang dikampanyekan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hari Anti-Korupsi se-dunia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Desember 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ada momen menarik ketika 16 perwakilan partai politik bertemu di acara peringatan Hari Anti-Korupsi se-dunia di bilangan Hotel Bidakara, Pancoran pada Selasa, 4 Desember 2018.

Baca juga: Cegah Korupsi, KPK Terapkan Sistem Integritas untuk 16 Parpol

Partai koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin tampak akrab dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan misalnya, berpose satu jempol saat dirangkul Sekretaris Jenderal PDIP, seusai acara. "Liat ini, liat ini," ujar Hasto Kristiyanto menunjuk tangan Hinca. Jempol kerap menjadi simbol nomor urut pasangan calon capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf.

Hinca yang tengah dirangkul Hasto pun tertawa sambil terus berpose. "Biar adem," ujar Hinca sambil tertawa.

Selama acara, Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, juga tampak akrab dengan Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani. Ketiganya yang duduk bersebelahan tampak berbisik-bisik dan mengobrol akrab saat perwakilan partai politik lainnya berbicara soal Sistem Integritas Partai Politik.

Advertising
Advertising

Namun, tak hanya keakraban, momen saling sindir pun tak terhindarkan ketika dua kubu koalisi ini bertemu. Ketua Partai Hanura Oesman Sapta Odang misalnya, menyindir banyak jenis politikus saat tertawa. Kendati, partai sama, jabatan sama, ujar OSO, tapi jenis tawa tak pernah sama.

"Ketawa kayak Cak Imin, ketawanya ini ngejek," ujar Oso dihadapan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sontak seluruh ruangan pun tertawa mendengar perkataan Oso.

Tak berhenti sampai di sana, Oso juga menyindir Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. "Kalau ketawanya Zulkifli Hasan lain lagi, karena dia di panggung 212," ujar Oso disambut tawa seisi ruangan.

Baca juga: Alasan KPK Undang 16 Ketua Umum Partai ke Konferensi Antikorupsi

Selepas Oso bicara, Muhaimin Iskandar juga menyinggung Partai Berkarya. "Semua partai punya Bapak Ideologis, tapi saya enggak tahu Partai Berkarya ini ideologinya Pak Harto atau apa?," ujar Cak Imin yang duduk satu barisan dengan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso.

Membalas pertanyaan Muhaimin tersebut, Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa ideologi Partai Berkarya adalah Soeharto. "Cak Imin ini mentang-mentang ya. Saya tegaskan, Berkarya ini ideologinya pak Harto. Ideologi kami adalah Pak Harto yang kami simbolkan," ujar Priyo di lokasi yang sama.

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

18 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

19 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

19 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

21 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya