Kata Fadli Zon soal Kasus Kemah Pemuda yang Seret Dahnil Anzar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 30 November 2018 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyampaikan rasa prihatinnya atas perkara yang tengah dihadapi Dahnil Anzar Simanjuntak terkait dugaan penyelewengan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017.
Fadli menilai status Dahnil yang menjadi koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto–Sandiaga Uno merupakan salah satu sebab kelompoknya terseret isu tersebut.
Baca: LPJ Panitia Kemah Pemuda Muhammadiyah Catut Paraf Dahnil Anzar
“Karena dia dari kubu lawan, jadi dia diperlakukan seperti itu,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 29 November 2018. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengklaim, bila Dahnil berada di posisi sebaliknya, yakni mendukung inkumben, ia tak bakal berhadapan dengan kasus hukum.
Dahnil sebelumnya diperiksa Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai saksi atas dugaan penyelewengan duit kemah pemuda Islam 2017. Kegiatan itu digelar atas inisiatif Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pemuda Muhammadiyah menjadi penerima tugasnya. Untuk menghelat kemah itu, Kemenpora memberikan anggaran Rp 2 miliar. Dana tersebut dicairkan melalui Pejabat Pembuat Komitmen.
Baca: Ketum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto Janji Hadapi Kasus Dana Kemah
Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Karenanya, Dahnil dan ketua panitia kegiatan, Ahmad Fanani, telah diperiksa. Pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan pada Jumat, 23 November 2018.
Fadli menyayangkan dana kemah pemuda itu seolah-olah menjadi kendaraan politik untuk menekuk Dahnil. Ia yakin bahwa rekan sekubunya itu tengah dijahili. “Coba dia (Dahnil) ada di kubu sana. Pasti tidak diapa-apain. Malah mungkin diberi fasilitas macam-macam,” ujarnya.
Ia pun berharap pemeriksaan terhadap kasus ini dihentikan. Sebab, bila diteruskan, ia menduga kepercayaan publik terhadap hukum akan luntur.
Baca: Kasus Dana Kemah, Dahnil Anzar: Kenapa Langsung Saya yang Disorot