Eksklusif Puan Maharani: Perempuan Harus Bisa Sama dengan Lelaki

Kamis, 29 November 2018 12:57 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pendidikan menjadi kunci untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan yang terus naik. “Perempuan harus diberi kesempatan mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki,” kata Puan dalam wawancara khusus dengan Tempo.

Simak: Eksklusif Puan Maharani: Revolusi Mental Bukan Perkara Instan

Angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan meningkat setiap tahun. Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan bahwa pada 2017, terdapat 348.446 jumlah pelapor yang terekam dalam daftar. Angka ini naik dari tahun sebelumnya sebesar 259.150 kasus.

Berikut petikan wawancara tim Tempo.co dengan Puan pada Senin, 26 November 2018:

Puan Maharani. TEMPO/Subekti

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Kementerian PMK, indeks pembangunan dan partisipasi gender terus meningkat. Meski begitu, rupanya angka kekerasan terhadap perempuan juga meningkat. Bagaimana Anda melihat hal ini?

Pertama perlu ada upaya bersama dari semua kementerian lembaga. Kementerian PMK sebagai koordinator lintas sektor harus memastikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak tidak jalan sendirian, Kami harus melibatkan Kementerian PPA dengan organisasi perempuan. Bahkan Kementerian Agama dan Kementerian Sosial.

Kenapa melibatkan Kementerian Agama?

Sampai saat ini masih ada pro dan kontra mengenai usia perkawinan. Pertama, berdasarkan Undang-undang Perkawinan anak perempuan diperbolehkan menikah pada usia 16 tahun, Padahal secara fisik dan mental anak di usia tersebut belum tuntas. Makanya perlu ada bimbingan perkawinan. Apalagi sekarang ada anak di bawah 16 tahun yang sudah dinikahkan. Lulus SMA saja belum tapi sudah dinikahkan.

Apakah dengan bimbingan ini akan menyelesaikan masalah?

Setidaknya si perempuan ini memiliki wawasan yang luas mengenaik perkawinan. Kami juga tidak bisa menjadi ini satu per satu. Ada 17 ribuan pulau di Indonesia belum yang pelosok. Makanya butuh lintas sektor. Artinya kami juga meminta swasta atau LSM untuk masuk ke wilayah tersebut.

Ada hambatan lainnya?

Ada kultur atau budaya yang tidak setuju dengan konsep pernikahan setelah dewasa. Karena menurut mereka larangan itu mengekang hak asasi seseorang. Orang mau menikah, enggak ada yang keberatan tapi kok tidak boleh. Ada sebagian budaya yang menyatakan ya selama anak perempuan dan laki-laki sudah akil balik maka siap dinikahkan.

Bagaimana pandangan Puan Maharani terhadap aparat penegak hukum yang dianggap masih berpikiran maskulin?

Berita terkait

Pentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK

1 menit lalu

Pentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK

Kemenko PMK mendorong pendirian rumah singgah untuk pasien tuberkulosis, terutama untuk pasien TB resisten obat.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

2 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

7 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

7 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

8 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

14 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 hari lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

1 hari lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

3 hari lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

6 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya