Menko Puan Evaluasi 4 Tahun Revolusi Mental: Enggak Bisa Instan

Rabu, 28 November 2018 12:23 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan evaluasinya soal empat tahun revolusi mental di masa empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Puan mengatakan masih banyak yang mesti dibenahi terkait program ini.

"Revolusi mental itu menurut saya suatu hal yang enggak bisa dilakukan secara instan," kata Puan kepada Tempo di kantornya, Jakarta, Senin, 26 November 2018.

Baca: Menteri Puan Ingin Revolusi Mental Dilanjutkan Pemimpin Mendatang

Puan mengatakan program revolusi mental pertama kali disampaikan proklamator dan presiden pertama RI, Soekarno. Kemudian, kata dia, Jokowi berusaha untuk mengimplementasikan program ini ketika terpilih menjadi presiden tahun 2014 lalu.

Puan Maharani. TEMPO/Subekti

Advertising
Advertising

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan revolusi mental merupakan gerakan yang harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dari pihak pemerintah, Puan mengatakan sinergi antara pusat dan daerah amat penting. Dia mengklaim, sinergi tersebut sudah terjalin selama ini.

"Setiap kali sinergi dengan pemerintah daerah juga kami lakukan, dan kami sekarang mulai melakukan banyak sekali kegiatan yang langsung ke lapangan dengan kerja nyata," kata Puan.

Baca: Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan

Salah satu contoh yang sudah dilakukan kementeriannya, menurut Puan, adalah kerja sama dengan perguruan tinggi menciptakan Kuliah Kerja Nyata tematik. Para mahasiswa yang KKN diminta untuk melakukan gerakan revolusi mental.

Puan pun tak merinci gerakan revolusi mental semacam apa yang diterapkan. Namun, kata dia, pada dasarnya pemerintah menekankan perubahan bermula dari hal-hal kecil. Semisal kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan budaya antre.

Untuk dua indikator di atas, Puan menganggap Asian Games 2018 menjadi salah satu bentuk implementasi revolusi mental. Menurut dia, ketertiban dan kebersihan selama perhelatan Asian Games berlangsung menjadi bukti masyarakat Indonesia perlahan menerapkan revolusi mental. "Kalau kita datang ke GBK (Gelora Bung Karno), semua orang antre, enggak ada yang rebutan. Saya saja sampai terharu," ujarnya.

Baca: Jokowi Lantik Pamong Praja Lulusan IPDN Berbekal Revolusi Mental

Selain itu, kata Puan, animo masyarakat yang tinggi menunjukkan revolusi mental. Dia menganggap masyarakat tak akan berbondong-bondong datang membawa bayi dan anak, bahkan kerabat lanjut usia yang memakai kursi roda jika tak merasa nyaman dengan suasana perhelatan tersebut.

Berikutnya, Puan menyebut sikap sopan masyarakat Indonesia yang tak mencaci maki atlet kontingen asing juga merupakan bentuk revolusi mental. "Jadi etika sopan santun itu udah terjadi. Paling 'huuuu' ya itu wajar-lah," ujarnya.

Selain mencanangkan program revolusi mental, Puan mengatakan pemerintah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan. Semisal, kata dia, pembenahan infrastruktur stasiun dan kereta api sehingga tak ada lagi orang yang memanjat dan menumpang di atap gerbong kereta. "Infrastrukturnya kami siapkan, kemudian secara perlahan mentalnya mulai berubah," kata Puan.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya