Begini Cara Pemuda Muhammadiyah Hadapi Politik Uang Muktamar
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Endri Kurniawati
Senin, 26 November 2018 11:46 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan masalah pelik muncul dalam muktamar Pemuda Muhammadiyah yang salah satu agendanya adalah suksesi kepemimpinan organisasi itu. "Masalah-masalah yang pelik itu ada mulai dari money politic, ada praktek yang tidak pantas," ujar Dahnil dalam pidato pembuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah keXVII yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Senin 26 November 2018.
Namun, meski potensi masalah itu dinilai rawan mewarnai dinamika mukmatar, Dahnil optimistis para kader organisasinya tak akan terpengaruh. Kader Pemuda Muhammadiyah dinilai sudah punya bekal etika yang khas Muhammadiyah ketika menghadapi situasi itu.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Kembalikan Uang Rp 2 M karena Harga Diri ...
Dalam muktamar yang dihadir Wakil Presiden Jusuf Kalla serta sejumlah tokoh seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Dahnil memaparkan misalnya ada salah satu calon kandidat ketua umum yang membagikan uang kepada peserta muktamar dengan dalih untuk ongkos atau jajan. Biasanya, uang itu akan diterima oleh kader peserta muktamar. "Tapi saat di bilik suara (saat pemilihan calon ketua umum) , kader itu tak akan pernah memilih calon yang memberikan uang itu." Calon ketua umum yang membagikan duit itu sudah menunjukkan watak buruk untuk organisasi. Orang yang membagi uang itu akan berani menjual apapun dari Pemuda Muhammadiyah. "Orang yang bagi duit ini sedang bertransaksi dengan Pemuda Muhammadiyah, dan mereka tak akan pernah dipilih (sebagai ketua umum)."
Baca: Fakta-fakta dalam Dugaan Penyimpangan Dana Kemah Pemuda Islam
Cara lain warga Pemuda Muhammadiyah menghadapi politik uang adalah langsung menolak suap dan tidak akan memilih calon yang melakukan suap. "Dua tipe itu sudah jadi etika, fatsun, dan siasat yang selalu ditunjukkan kader Pemuda Muhammadiyah dalam berbagai arena muktamar."
Dalam kesempatan itu Dahnil berpamitan kepada ribuan kader yang hadir karena telah mempercayainya menjalankan tugas sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.