Hari Guru, FSGI Minta Aturan Perlindungan bagi Guru Diperkuat

Minggu, 25 November 2018 17:45 WIB

Sejumlah siswa memberikan bunga mawar kepada gurunya saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN 02 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, 25 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak pemerintah memperkuat regulasi tentang perlindungan kepada guru. Mereka menilai aturan yang ada saat ini masih lemah.

Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Satriawan Salim, mengatakan sekolah yang seharusnya ramah bagi guru ternyata tidak bisa dijadikan tempat berlindung. Hal ini ia ungkapkan merujuk banyaknya aksi kekerasan menimpa guru, baik yang dilakukan oleh murid atau wali murid.

Baca: Hari Guru, JK: Masa Depan Itu Ditentukan Oleh Guru

"Kita tahu tahun ini ada guru yang meninggal akibat dianiaya siswanya, ada juga guru yang dipukul orang tua siswa, dan yang terbaru guyonan bernada kekerasan siswa pada gurunya," kata Satriawan dalam konferensi pers memperingati hari guru di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Ahad, 25 November 2018.

Satriawan menilai langkah pemerintah yang menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan terhadap Tenaga Pendidik hanya upaya untuk cari selamat dari tuntutan memberikan perlindungan. "Jika dikaji aturan tersebut hanya mengatur kewenangan Kemendikbud," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan regulasi itu tidak menyasar kepada pihak lain seperti pemerintah daerah, organisasi profesi guru, sekolah hingga orang tua dan murid. "Regulasi ada tapi lemah dalam implementasi," kata dia.

Baca: Mendikbud Ajukan Pengangkatan 72 Ribu Guru SMK Lewat Skema PPPK

Selain itu, Kemendikbud sebelumnya telah menerbitkan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Tindakan Kekerasan di Sekolah. Meski orientasinya untuk melindungi siswa, kata Satriawan, peraturan ini selayaknya bisa jadi perisai dalam upaya perlindungan guru.

"Sayang implementasinya masih nol dan cuma terdengar saat masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Satriawan.

Hal yang membuat miris, menurut Satriawan, hingga kini masih banyak guru, orang tua, murid, hingga yayasan yang tidak menyadari adanya sejumlah regulasi itu lantaran dianggap dibuat hanya pelengkap saja. "Ini menunjukkan pemerintah tidak serius dan anggap enteng perlindungan guru," kata dia.

Baca: FSGI Kecam Politisasi Guru Setiap Pemilu

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

10 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

29 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

32 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

33 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

34 hari lalu

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

Sekretaris Jenderal FSGI mendukung kebijakan yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

40 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

52 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

6 Maret 2024

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

FSGI menolak pendanaan makan siang gratis yang diusulkan menggunakan Dana BOS

Baca Selengkapnya

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

6 Maret 2024

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang berusaha diwujudkan pemerintahan sekarang mengundang berbagai reaksi. Apa kata Faisal basri dan FSGI?

Baca Selengkapnya