Fachrul Razi: Prabowo Hidup Mewah Sejak di TNI, Kami Tak Iri

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 November 2018 13:44 WIB

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Ketua Tim Bravo-5 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menghadiri acara deklarasi Perempuan Keren Bravo-5 di Hotel Atlet Century, Jakarta pada Kamis, 8 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mengatakan banyak pensiunan jenderal yang tergolong hidup berpunya. Namun, kata dia, itu diraih lewat hasil kerja keras setelah pensiun. Fachrul Razi mengatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut hidup mewah jenderal patut dipertanyakan.

Baca juga: Prabowo Singgung Jenderal Hidup Mewah, Ini Reaksi Fachrul Razi

"Saya tidak tersinggung. Saya lihat teman-teman yang relatif berpunya, umumnya didapat dari bekerja keras setelah pensiun," ujar Fachrul Razi kepada Tempo pada Jumat malam, 23 November 2018.

Fachrul mencontohkan hidupnya yang kini tergolong berpunya. Ia blak-blakan mengatakan hartanya didapat dari bekerja di perusahaan milik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Fachrul juga merupakan komisaris BUMN.

Ia pun menyinggung soal kehidupan Prabowo. "Kalau Pak Prabowo, setahu saya memang sudah hidup mewah semenjak di TNI dan kami tidak iri. Dengan mengikuti tax amnesty, tidak ada kekayaan yang dapat disembunyikan, termasuk sumbernya," ujar Ketua Tim Bravo-5 ini.

Advertising
Advertising

Untuk itu, ujar Fachrul, dia tak merasa tersindir akan pernyataan Prabowo tersebut. Toh, dia hidup berkecukupan dari hasil bekerja di sejumlah perusahaan setelah pensiun.

Keberadaan para jenderal purnawirawan di posisi-posisi strategis sebuah perusahaan, memang bukanlah barang baru. Setidaknya beberapa jenderal atau letnan jenderal purnawirawan yang mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak pilpres 2014, menempati posisi komisaris di berbagai BUMN. Para purnawirawan TNI ini bergabung mendukung Jokowi melalui Tim Bravo-5, tim bentukan Luhut Binsar Panjaitan.

Sebagai contoh, Fachrul Razi menjabat Presiden Komisaris di PT Central Proteina Prima (CP Prima) dan Komisaris Utama di PT Antam Tbk sejak 2015. Dia juga menjadi komisaris di PT Toba Sejahtera Group milik Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga: Rachmawati Soekarnoputri di Hadapan Prabowo: Ini Tahun Berbahaya

Anggota tim Bravo-5 lainnya, yakni Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy menjabat Komisaris Independen Komisaris Pelindo II. Adapula Letjen TNI (Purn) Sumardi yang menjabat Dewan Komisaris Pindad sejak April 2017.

Adapun Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengatakan, tak ada jenderal purnawirawan dari kubunya yang hidup mewah. "Kalau pun ada, mungkin mereka belajar dari Pak Prabowo," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu, 24 November 2018.

Berita terkait

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

5 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

5 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

6 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

7 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

11 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

22 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya