Jokowi Minta Dana Desa Jangan Dibawa ke Jakarta

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 24 November 2018 12:52 WIB

Presiden Jokowi (tengah) memberikan sambutan ketika menghadiri evaluasi dana desa di Lampung Tengah, Lampung, Jumat, 23 November 2018. Menurut Presiden, pemerintah pada 2015 telah memberikan dana desa sebesar Rp 20,7 triliun, pada 2016 sebesar Rp 40 triliun, pada 2017 sebesar Rp 60 triliun dan 2018 juga sebesar Rp 60 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar dana desa hanya berputar di desa, tidak dibawa lagi ke kota, apalagi ke Jakarta.

Baca: Cerita Jokowi Jalan Sehat dan Temui Kepala Desa di Lampung

“Kami ingin ada perputaran uang di desa, di daerah. Jangan sampai dana desa keluar dari desa, enggak apa-apa keluar sedikit di lingkup kecamatan. Jangan sampai uang kembali ke kota, kembali ke Jakarta,” kata Jokowi dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, seperti dikutip siaran tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Sabtu, 24 November 2018.

Menurut Jokowi, semakin banyak uang beredar di desa, kesejahteraan masyarakat dipastikan meningkat. Ia pun mengingatkan masyarakat di pedesaan agar pembelian material untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jembatan misalnya, seperti batu kali, batu bata, pasir, semen didapat dari desa sendiri atau desa tetangga. Jika tidak ada atau tidak mencukupi, Jokowi menyarankan membelinya dari lingkup kecamatan.

“Penggunaaan tenaga kerja tukangnya dari desa itu, pembantunya dari desa itu. Uang berputar di desa agar kesejahteraan desa meningkat. Itu kalau dana desa dipakai untuk infrastruktur,” ujarnya.

Baca: Cegah Urbanisasi Berlebihan, JK: Dana Desa Bertambah Tiap Tahun

Jokowi mengaku rutin mengecek langsung penggunaan dana desa ini ke lapangan dan meminta laporannya. Berdasarkan laporan yang diterimanya sejak tahun 2015 hingga 2017, jalan desa telah terbangun 123.000 kilometer. Selain itu dibangun juga posyandu sebanyak 11.500 unit, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 18.000 unit, pasar desa 6.500 pasar, jembatan sepanjang 791 kilometer, irigasi 28.000 unit, embung 1.900 unit, dan 26.700 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Advertising
Advertising

Artinya, ucap Jokowi, penggunaan dana desa sudah tepat, tapi perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga kesejahteraan masyarakat di 74 ribu desa akan meningkat. "Nanti kelihatan, kemiskinan, stunting menurun berapa akan kelihatan," ucapnya.

Jokowi juga berharap dana desa tidak hanya digunakan untuk infrastruktur semata, tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi. Di hadapan para perangkat desa yang hadir, Presiden mengajak mereka untuk jeli melihat potensi yang dimiliki desanya. Potensi pariwisata, misalnya, Jokowi meminta agar dikembangkan di desa itu agar mendatangkan pemasukan.

Baca: FITRA Tolak Rencana Dana Desa Dipotong untuk Dana Kelurahan

"Contoh ini Desa Ponggok, Jateng. Setahun bisa sampai Rp 14 miliar. Lihat, tiru ada enggak yang bisa ditiru. Kembangkan seperti itu, kenapa tidak, Gunungkidul juga sama, Nglanggeran, Pacu, sehingga ekonomi meningkat," katanya.

Dana desa merupakan program pemerintah untuk memulai pembangunan dari pinggiran Indonesia, karena sebagian besar masyarakat berada di desa. Karena itu, anggaran untuk program ini pun ditingkatkan terus setiap tahunnya. Sejak 2015, pemerintah telah mengucurkan dana Rp 20,7 triliun ke seluruh desa. Pada 2016 dana dikucurkan sebesar Rp 46,9 triliun, pada 2017 sebesar Rp 60 triliun, pada 2018 sebesar Rp 60 triliun, dan tahun depan Rp 70 triliun.

Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

45 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

15 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya