"

FITRA Tolak Rencana Dana Desa Dipotong untuk Dana Kelurahan

Presiden Jokowi menyimak aspirasi dari para wali kota saat silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi menyimak aspirasi dari para wali kota saat silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menolak rencana alokasi dana kelurahan yang berasal dari pemotongan dana desa.

"Adanya pemotongan dana desa untuk alokasi dana kelurahan berpotensi mengganggu stabilitas anggaran bagi pemerintah desa. Seknas FITRA menolak jika alokasi dana kelurahan bersumber dari pemotongan Dana Desa," kata Divisi Advokasi FITRA Gulfino dalam keterangannya pada Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Tjahjo Kumolo: Dana Kelurahan Tak Berkaitan dengan Tahun Politik

Gulfino mengatakan pemerintah perlu lebih cermat dalam menentukan sumber pembiayaan untuk dana kelurahan. Menurut dia, dana kelurahan yang bersumber dari pemotongan dana desa tidak perlu dilakukan.

Sebab, kata Gulfino, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 menyatakan bahwa anggaran tersebut dialokasikan dari APBD untuk daerah kabupaten/kota yang tidak memiliki desa, dengan alokasinya paling sedikit 5 persen dari APBD setelah dikurangi dana alokasi khusus (DAK).

Sedangkan untuk kabupaten/kota yang memiliki desa, alokasi anggaran kelurahan paling sedikit sebesar dana desa terendah yang diterima oleh desa di kabupaten/kota tersebut. Sebab, secara subtansi status desa dengan kelurahan itu berbeda.

Baca: Pemerintah Masih Kaji Dasar Hukum Pemberian Dana Kelurahan

"Kelurahan lebih berfungsi administratif sedangkan pemerintahan desa memiliki otonomi untuk mengatur kebijakan dan anggaran bagi jalannya pembangunan desa," kata Gulfino.

Semestinya, kata Gulfino, alokasi anggaran untuk kelurahan bisa dimaksimalkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah yang bersumber dari dana alokasi umum agar manfaatnya sampai ke level kelurahan.

Jika dilaksanakan pada 2019, Gulfino menuturkan alokasi dana kelurahan harus diiringi dengan aspek perencanaan yang tepat agar tidak terkesan menjadi alat politik dari calon presiden Joko Widodo. Selain itu, Gulfino mengingatkan aspek transparansi peruntukan dan laporan pertanggungjawaban keuangan harus menjadi prioritas dari kebijakan tersebut.

Supaya tidak menciptakan tendensi politis, Gulfino menyarankan pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 dan regulasi terkait dengan kelurahan. Hal itu bertujuan agar kebijakan alokasi dana kelurahan dapat berlanjut tidak sebatas ramai di tahun politik, fungsi, dan kedudukan kelurahan lebih jelas.

Dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR pada Senin, 15 Oktober 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana kelurahan berasal dari pengurangan dana desa sebesar Rp 3 triliun. Pemerintah sebelumnya mengusulkan alokasi dana desa sebesar Rp 73 triliun. Dari Rp 73 triliun, sebesar Rp 3 triliun akan dialokasikan sebagai dana kelurahan.

Baca: Istana Bantah Dana Kelurahan Bertujuan Politis








Bamsoet Sebut Jokowi Beri Perhatian Besar ke Desa.

6 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan ribuan Kepala Desa dan Perangkat Desa bersama APDESI, PPDI dan ABPEDNAS, di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/3/23).
Bamsoet Sebut Jokowi Beri Perhatian Besar ke Desa.

Jokowi telah memperjuangkan Dana Desa untuk pembangunan.


Ungkap Banyak Kepala Desa Terpilih karena Pemodal Kuat, Megawati: Sudah, Berhenti Lah

6 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ungkap Banyak Kepala Desa Terpilih karena Pemodal Kuat, Megawati: Sudah, Berhenti Lah

Megawati menceritakan dirinya senang blusukan untuk mengetahui mekanisme pemilihan kades.


Megawati Imbau Kades Pilih Presiden Seperti Jokowi

6 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Megawati Imbau Kades Pilih Presiden Seperti Jokowi

Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya memilih Jokowi untuk maju pada Pilpres 2014 lalu di hadapan para kepala desa.


Megawati Tanggapi Permintaan Dana Desa Diperbesar: Kasihan Pak Jokowi Sudah Kurus Kering

7 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Megawati Tanggapi Permintaan Dana Desa Diperbesar: Kasihan Pak Jokowi Sudah Kurus Kering

Megawati meminta Apdesi mempertimbangkan kemampuan keuangan negara soal usulan Dana Desa sebesar 10 persen dari APBN.


Bamsoet Setuju Permintaan 10 Persen APBN Jadi Dana Desa

7 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet Setuju Permintaan 10 Persen APBN Jadi Dana Desa

Bamsoet menyebut kekayaan alam Indonesia berada di desa sehingga peningkatan dana desa dinilai wajar.


APDESI Minta 10 Persen APBN Dialokasikan untuk Dana Desa

7 hari lalu

Ketua Umum DPP APDESI, Surta Wijaya. (babel.antaranews.com/Apriliansyah)
APDESI Minta 10 Persen APBN Dialokasikan untuk Dana Desa

Apdesi menilai pemerintahan desa telah banyak berjasa sehingga dana desa perlu ditingkatkan.


Daftar 7 Bansos untuk Masyarakat yang akan Cair di 2023

27 hari lalu

Suasana pembagian bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial di lapangan parkir Sunter Muara, Jakarta Utara, pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Tempo/Adam Prireza
Daftar 7 Bansos untuk Masyarakat yang akan Cair di 2023

Daftar 7 bantuan sosial atau bansos 2023 yang akan cair, mulai dari PKH, Kartu Prakerja, BLT, PIP, KIS, hingga kartu sembako


Jaksa Agung Ingatkan Aparatur Desa Soal Keuangan Dana Desa, Jika Tak Ingin Masuk Penjara

29 hari lalu

Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin memberikan keterangan pers terkait penyerahan diri tersangka kasus dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit, Surya Darmadi di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Senin, 15 Agustus 2022.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jaksa Agung Ingatkan Aparatur Desa Soal Keuangan Dana Desa, Jika Tak Ingin Masuk Penjara

Jaksa Agung ST Burhanuddin ingatkan aparat desa soal keuangan dana desa. "Saya tidak ingin karena ketidaktahuan, aparatur desa masuk penjara," katanya


Jaksa Agung Instruksikan Jajarannya Segera Tangani Aduan Penyelewengan Keuangan Desa

35 hari lalu

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022. Penanganan kasus-kasus korupsi yang dibahas dalam rapat tersebut seperti kasus korupsi Surya Darmadi senilai Rp 78 triliun dan Waskita Beton. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Agung Instruksikan Jajarannya Segera Tangani Aduan Penyelewengan Keuangan Desa

Jaksa Agung menegaskan jangan sampai aparatur desa dijadikan objek pemeriksaan apalagi hingga berulang tahun.


Muhaimin Iskandar Usulkan Dana Desa Naik Menjadi Rp 5 Miliar Per Tahun

38 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar Usulkan Dana Desa Naik Menjadi Rp 5 Miliar Per Tahun

Muhaimin Iskandar menilai dana desa yang saat ini bernilai Rp 1 miliar per desa per tahun tak cukup untuk memajukan desa.