Masjid Terpapar Radikalisme, Kemenag Beri Penyuluhan ke Takmir

Rabu, 21 November 2018 15:50 WIB

Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Agama Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Oman Faturrahman, mengatakan kementeriannya akan memberi penyuluhan kepada takmir masjid terkait literasi keagaman saat mengundang penceramah. Hal tersebut merujuk pada temuan penelitian Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) soal masjid dan penceramah yang terpapar radikalisme.

"Yang kami lakukan sekarang adalah training terhadap takmir masjidnya," kata Oman saat ditemui Tempo di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Baca: Soal Masjid Terpapar Radikalisme, Hidayat: Seharusnya Tak Diumbar

Badan Intelijen Negara atau BIN sebelumnya melakukan pendekatan dan pengawasan terhadap puluhan penceramah yang berpotensi menyebarkan radikalisme. Pendekatan dan pengawasan dilakukan setelah ditemukannya 41 masjid di lingkungan kantor pemerintahan yang terpapar paham tersebut.

Menurut Oman, penyuluhan terhadap takmir menjadi penting berkaitan dengan masjid yang terpapar radikalisme. Sebab, kata dia, takmir masjid harus diberi penyuluhan agar dapat memilih penceramah yang tak menyebar provokasi radikalisme. "Ini kan problemnya di masjid-masjid itu kan penceramahnya, isi ceramahnya, itu mengandung radikalisme. Kami sasar sekarang takmirnya punya literasi keagamaan ketika mengundang penceramah," kata dia.

Advertising
Advertising

Oman mengatakan Kemenag tak terlalu berfokus pada penceramah yang mengarah pada radikalisme. Menurut dia, hal itu merupakan domain ormas seperti Majelis Ulama Indonesia dan lainnya. "Kami lebih kepada takmir masjid, tentu kami memfasilitasi bagaimana supaya itu tidak menimbulkan chaos lah," ujarnya.

Baca: BIN Bina 50 Lebih Dai Terkait 41 Masjid Terpapar Radikalisme

Kemenag, kata Oman, selalu menjadikan isu radikalisme ini sebagai fokus pemerintah. Menurut dia, salah satu visi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mengatasi radikalisme adalah dengan prinsip moderasi beragama. "Bagaimana kami mendorong sikap-sikap untuk selalu berada di tengah-tengah di antara kutub-kutub ekstrim dalam beragama. Itu saya kira visi dari Menag," kata dia.

Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto, mengatakan hingga saat ini lembaganya masih memberdayakan secara intensif para penceramah tersebut hingga tidak lagi menyampaikan paham radikalisme. Pembinaan tersebut mulai dari pendekatan hingga literasi agar ceramah yang disampaikan berisikan pesan-pesan yang menyejukkan. "Ini upaya agar penyebaran paham radikal tidak menyebar lebih luas," kata Wawan, Selasa, 20 November 2018.

Baca: BIN Sebut Ada Puluhan Penceramah Diduga Berpaham Radikal

Berita terkait

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

8 jam lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

9 jam lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

1 hari lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

1 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

2 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

3 hari lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

5 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

6 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya