Pakar Usul Debat Kandidat Pilpres 2019 Dipercepat, Tujuannya..

Editor

Suseno

Sabtu, 17 November 2018 04:00 WIB

Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk menjadi pembicara dalam diskusi yang bertajuk "Caleg Selebritas Vs Caleg Berkualitias" di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Jakarta (3/5). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menggelar debat kandidat Pilpres 2019. Debat kandidat ini perlu disegerakan agar rivalitas para kandidat mengarah ke program, bukan sekadar jargon politik yang saling menyerang.

Baca: Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019

"KPU harus segera menginisiasi debat agar tidak begini-begini saja," kata Hamdi di Gedung Pakarti, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat malam, 16 November 2018.

Hamdi menilai kampanye Pilpres 2019 kurang bergairah dan tak bermutu. Publik juga tak menangkap perbedaan visi misi para kandidat. Perdebatan seputar calon hanya bersifat sensasi yang minim substansi.

Hamdi mengatakan kampanye yang hanya berbentuk jargon ini harus segera diakhiri. Lembaga yang paling berwenang untuk mengakhiri itu hanya KPU. "Harus dari aturannya. Instansi mana yang bisa memaksakan? Setahu saya di regulasi kita hanya KPU yang bisa," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menuding KPU paling banyak bersalah atas berkembangnya perdebatan kampanye yang tak substansial. Dia menilai KPU tak mengantisipasi masa kampanye yang mencapai delapan bulan. "Semua salah menurut saya, tapi KPU banyak salah. KPU tidak mengantisipasi pemilu ini akan panjang," kata Fahri, 15 November 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Fahri, agenda debat pemilihan presiden seharusnya bisa didesain lebih kreatif oleh KPU. Misalnya saja dengan menggelar debat awal untuk tim sukses kedua kubu, dilanjutkan untuk para cawapres, lantas debat pasangan calon.

Penyelenggaraan debat pun, kata dia, bisa berlangsung di sejumlah universitas di pelbagai daerah di Indonesia. Fahri menyebut isu-isu lokal pun harus diangkat dalam setiap debat. "Misal di Papua, bagaimana soal integrasi Papua dan saham Freeport, di Sulawesi soal mengatasi bencana, di Aceh soal masa depan otonomi di Indonesia dan ideologi. Enak kita nonton, rakyat cerdas," ujar Fahri.

Baca:
Pengamat: Lihat Pilkada, Jokowi di Atas Angin pada Pilpres 2019

Ketua KPU Arief Budiman sebelumnya menyatakan akan menggelar lima kali debat dalam Pilpres 2019. Arief mengatakan kelima sesi itu akan berlangsung di tahun 2019. Arief beralasan, debat digelar mendekati hari-H pemilihan agar publik masih mengingat visi, misi, dan program yang ditawarkan para kandidat. "Karena jika dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa," kata Arief, 25 September 2018.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

48 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya