Cari Keadilan, Ini Surat Baiq Nuril dan Anaknya untuk Jokowi

Reporter

Friski Riana

Kamis, 15 November 2018 11:18 WIB

Baiq Nuril mencium anak sulungnya usai divonis bebas dari jerat UU ITE oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mataram, 26 Juli 2017. Foto: Abdul Latif Apriaman

TEMPO.CO, Jakarta - Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENET) mengunggah dua foto surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Surat itu ditulis Baiq Nuril dan anak bungsunya, Rafi. "Surat Ibu Nuril dan Rafi, anak bungsunya, kepada Bapak Presiden @jokowi." @safenetvoice mencuit di media sosial Twitter, Rabu, 14 November 2018.

Pada foto pertama, pada 14 November 2018, Nuril menulis:

"Kepada Bapak Presiden Jokowi, saya minta keadilan. Saya mohon kepada Bapak Presiden bebaskan saya dari jeratan hukum yang sedang saya alami. Saya tidak bersalah. Saya minta keadilan yang seadil-adilnya."

Baca: Tangis Baiq Nuril dan Vonis Bersalah UU ITE dari MA

Adapun surat yang ditulis Rafi:

Advertising
Advertising

"Kepada Bapak Jokowi, jangan suruh ibu saya sekolah lagi."

Safenet Voice menjelaskan maksud surat Rafi. Nuril pernah memberitahu anaknya bahwa ia sedang pergi untuk bersekolah. Padahal, Nuril sedang ditahan untuk menjalani proses persidangan pada 2017. Nuril ditahan pada 27 Maret–30 Mei 2017 setelah dituntut dengan pasal karet UU ITE.

Baiq Nuril Maknun adalah mantan staf honorer di SMU 7 Mataram. Ia dilecehkan secara seksual oleh atasannya, Muslim, Kepala Sekolah SMU 7 saat itu. Tetapi Nuril malah dituntut ke pengadilan oleh Muslim dengan pasal karet UU ITE. Ia diancam dipidana 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar sebagai penyebar materi asusila.

Baca: Bebaskan Ibu Guru Nuril

Majelis Hakim Pengadilan Mataram memvonis bebas Nuril pada 26 Juli 2017. Namun, ia divonis bersalah dalam putusan kasasi. Mahkamah Agung menghukumnya enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta karena melanggar UU ITE dalam kasus penyebaran informasi percakapan mesum Kepala SMU 7 Mataram.

Nuril mengaku masih berharap pemimpin tertinggi negara memberinya keadilan. “Untuk Pak Presiden, saya cuma minta keadilan, karena saya di sini cuma korban. Apa saya salah kalau saya mencoba membela diri saya dengan cara-cara saya sendiri? Saya minta keadilan,” kata Nuril sambil terisak saat ditemui di kediamannya di perumahan BTN Harapan Permai, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Senin, 12 November 2018.

Tempo sudah berupaya meminta tanggapan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati mengenai kasus Baiq Nuril melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Namun, belum ditanggapi.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya