Curhat Jokowi ke Pratikno: Saya Punya Rasa Capek Juga
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 12 November 2018 14:33 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan perasaannya harus menjalani rentetan agenda setiap harinya. Ia mengaku kerap merasa kelelahan.
Jokowi menjelaskan yang mengatur jadwalnya sebagai seorang presiden adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kepada mantan rektor Universitas Gadjah Mada itu, Jokowi sering mengungkapkan kelelahannya.
Baca: Jokowi Ajak Belajar Toleransi dari Kelompok Paduan Suara
"'Pak menteri saya ini juga sama lo seperti yang lain-lain, punya rasa capek punya rasa lelah jangan dipikir saya kayak mesin, kayak robot dibawa ke sana dibawa ke sini pengaturannya ada masa istirahatnya ada jedanya'," kata Jokowi saat menerima panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 12 November 2018.
Namun, menurut Jokowi, Praktikno bakal balik lagi dan menjelaskan akan ada yang kecewa jika seorang presiden tidak bisa memenuhi undangannya. "Ya kalau lingkupnya hanya Jakarta kita bisa mengatur-atur, tapi ini di Aceh, di Papua, kemudian di Ambon yang pengaturannya sangat sulit sekali," kata dia.
Baca: Jokowi di Ultah PSI: Ada yang Menakut-nakuti dari Dalam Negeri
Hal ini Jokowi ceritakan lantaran ia terpaksa tidak bisa menghadiri acara Pesparani yang berlangsung di Ambon, bulan lalu. Kala itu ia harus melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Ia menuturkan jika agenda-agenda yang dijalaninya setiap hari sudah diatur oleh Pratikno.
"Jadi kalau ada acara yang mengatur Setneg, bukan presiden. Jadi presiden disuruh ke mana datang, undangan ke mana datang, jadi saya tidak bisa ngatur-ngatur mengenai saya harus ke mana-mana," kata Jokowi.
Ia mengungkapkan agendanya bakal dua sampai tiga kali lebih padat di akhir pekan ketimbang hari kerja. Contohnya, kata dia, saat kunjungan kerja ke Banten pekan lalu. Agendanya sudah dimulai sejak pukul 06.00 dan baru berakhir tengah malam.
Baca: Saat Jokowi Tertawa Dengar Tompi Bernyanyi Jangan Takut Genderuwo