Tanggapi Jokowi Soal Politikus Genderuwo, Sandiaga: Emang Ada?

Jumat, 9 November 2018 15:23 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, bermain gitar dan menyanyikan sebuah lagu dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Jakarta, 7 November 2018. Babe Idin dikenal sebagai orang Betawi yang mempelopori pelestarian Kali Pesanggrahan dan membangun Hutan Kota Sangga Buana. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, sedikit bingung menanggapi istilah politikus genderuwo yang diujarkan capres inkumben Joko Widodo atau Jokowi, hari ini, Jumat, 9 November 2018. Sandiaga menanyakan maksud istilah itu kepada awak media.

Baca juga: Relawan Jokowi Sindir Prabowo Pakai Emak-emak Jadi Objek Politik

"Hah? Maksudnya? Ada emang politikus genderuwo?" kata Sandiaga di GOR Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Jumat, 9 November 2018. Sandiaga pun menebak, dalam arti sebenarnya, genduruwo adalah sejenis setan berbadan besar yang tak memiliki bentuk.

"He-he-he," ia tertawa seusai memaknai istilah genderuwo itu. Sandiaga sempat menanyakan hal itu sampai dua kali kepada awak media. "Memang ada, ya?" katanya, lagi.

Setelah memperoleh penjelasan dari wartawan soal ujaran Jokowi yang menyinggung istilah genderuwo itu, Sandiaga tersenyum. Sambil menahan tawa, ia mengatakan tak mau berkomentar banyak.

Advertising
Advertising

Menurut Sandiaga, ia pribadi tak perlu menyindir politikus dengan panggilan-panggilan tak umum tersebut. "Saya enggak ingin membawa narasi yang name calling," katanya. Name calling, kata Sandiaga, adalah langkah untuk menyentil politikus secara langsung.

Bila menjadi pemimpin, eks Wakil Gubernur DKI itu berjanji tak bakal mempraktikkan name calling untuk plotikus yang bandel. Namun, ia akan menyebut nama mereka bila kinerjanya bagus. "Kalau enggak bagus ya saya berikan kesempatan untuk memperbaiki, tidak name calling," ujarnya.

Baca juga: Dua Tim Purnawirawan Kubu Jokowi Hadang Prabowo di Pilpres 2019

Istilah politikus genderuwo ini diujarkan Jokowi untuk menyindir pelaku politik yang menebar propaganda menakutkan. "Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo," ujar Jokowi.

Dalam mitos Jawa, genderuwo adalah sejenis makhluk halus berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan menakutkan.

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

12 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

13 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

37 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

1 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

3 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya