TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada hari ini, Selasa, 7 Mei 2024.
Jokowi mengharapkan IDTH tidak hanya menjadi tempat uji sertifikasi dan tempat alat pengadaan, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem digital lokal.
"Saya minta Kominfo untuk terus mendorong IDTH menjadi pusat pengembangan dan riset menggandeng perguruan tinggi, start-up serta kalangan UMKM," kata Jokowi.
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menginginkan IDTH menjadi center of excellence, wadah kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan solusi teknologi inovatif yang mendukung pertumbuhan ekosistem digital dalam negeri.
Sebelum diresmikan oleh Jokowi, Budi sempat meninjau kesiapan IDTH di Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 2 Mei 2024. Budi menyebut hadirnya IDTH yang merupakan wajah baru dari BBPPT memiliki peranan penting untuk ekosistem digital Indonesia.
Diklaim terlengkap di Asia Tenggara
Dalam prosesnya Kemenkominfo mendukung penuh untuk BBPPT mendapatkan pembaruan beragam perangkat penguji sehingga dapat membuatnya dikenal menjadi pusat pengetesan perangkat telekomunikasi yang terlengkap di Asia Tenggara.
"Perkembangan ekosistem digital itu kan memerlukan perangkat, sedangkan perangkat itu harus aman buat masyarakat baik dari faktor radiasi dan gangguan-gangguan lain. Jadi adanya laboratorium ini menjadi penting untuk ekosistem digital nasional," ujar Budi, Kamis, 2 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.
Telan biaya Rp 1 triliun
Budi mengatakan, IDTH dibangun di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi dengan biaya Rp 1 triliun.
Fasilitasnya terdiri dari 12 laboratorium pengujian berbagai alat elektronik dengan teknologi mutakhir, yang dioperasikan oleh para profesional kompeten di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional. Gedung ini juga memiliki kapasitas yang mampu menampung 5.000 pengujian per tahun.
Tiga peran strategis
Harapannya dengan IDTH yang memiliki fasilitas terlengkap di Asia Tenggara itu nantinya dapat memperkuat tiga peran strategis yang selama ini dijalani sebagai fasilitas yang dihadirkan Pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan perangkat telekomunikasi bagi masyarakat.
Adapun tiga peran strategis itu terdiri dari protect, gate, dan spectrum management. Protect yaitu melakukan perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.
Lalu gate menjadi gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.
Terakhir, spectrum management yaitu menjadi bagian dari satu kesatuan manajemen spektrum frekuensi nasional yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan pengalaman masyarakat sebagai pengguna gawai.