Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada Enam Tokoh

Kamis, 8 November 2018 14:48 WIB

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Upacara penganugerahan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.

Jokowi memberikan penghargaan tersebut kepada para ahli waris masing-masing tokoh. Dia menyalami mereka satu per satu. "Selamat ya," kata dia. Penganugerahan itu diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 123 TK 2018 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Baca: Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Salah satu tokoh itu adalah Abdurrahman Baswedan dari Yogyakarta. Ia merupakan kakek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pria keturunan keluarga Arab ini pernah mengajak para keturunan Arab di Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Abdurrahmah yang juga seorang jurnalis berhasil membaurkan kaum keturunan Arab, baik totok maupun muwalad, untuk membaur dengan golongan pribumi melalui narasinya.

Advertising
Advertising

Abdurrahman juga pernah berkiprah di dunia diplomat. Ia terdaftar sebagai diplomat pertama Indonesia yang sukses mendapatkan pengakuan secara de facto dan de jure di Mesir

Tokoh lainnya yang mendapat anugerah adalah Kasman Singodimedjo dari Jawa Tengah. Dia merupakan Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Komite itu yang mengawali lahirnya parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca: Usmar Ismail Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Sebelum menjabat sebagai penggawa KNIP, pria kelahiran Jawa Tengah 25 Februari 1904 itu adalah seorang perwira sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Kasman menduduki posisi sebagai Daindancho.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Kasman dipercaya menjadi Jaksa Agung Indonesia hingga 1946. Dia pernah menjadi Menteri Muda Kehakiman pada era perang kemerdekaan. Kala itu, Kasman turut dalam operasi gerilya.

Selain di bidang hukum, Kasman berkiprah di bidang politik. Ia pernah menjadi Ketua Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Jokowi juga memberikan penghargaan kepada Depati Amir dari Bangka Belitung. Sejarawan Bangka-Belitung, Akhmad Elvian, dalam bukunya Riwayat Hidup dan Perjuangan Depati Amir, mencatat sosok patriot itu sebagai pembela rakyat Bangka. Buku itu mengisahkan, Amir pernah ditolak oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1830.

Baca: Pahlawan Nasional Kasman Singodimedjo Ikut Rumuskan Pembukaan UUD

Dia bersama 30 orang pengikutnya juga dikisahkan berhasil menumpas para perompak yang mengganas di perairan Pulau Bangka dan telah memulihkan keamanan di tengah masyarakat.

Tokoh lainnya adalah Kiai Syam'un dari Banten. Konon, dia merupakan keturunan K.H. Wasid yang pernah bergerilya menentang penjajah Belanda pada tahun 1800-an. Ia pernah bergabung dengan kelompok Pembela Tanah Air (PETA) bersama Kasman Singodimedjo dan bergerilya bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ia memperoleh pangkat sebagai Brigadir Jenderal.

Bagi masyarakat Banten, nama Syam'un harum sebagai Bupati Serang pasca-kemerdekan Indonesia. Ia bertugas sebagai abdi negara di kabupaten itu pada 1945-1949.

Penghargaan gelar pahlawan juga diberikan kepada Agung Hajjah Andi Depu dari Sulawesi Barat. Aminiah Hamzah dkk, dalam bukunya berjudul Biografi Hajja Andi Depu Maradia Balanipa Mandar, menceritakan bahwa Depu merupakan srikandi Indonesia yang menjadi Arajang Balanipa pertama kali dalam kelaskaran KRIS MUDA Mandar. Kursi itu seharusnyadijabat para kaum lelaki.

Perempuan kelahiran Agustus 1908 itu pernah menjadi ketua Operasi Gerakan Wanita Mandar. Operasi tersebut secara resmi dinamai Fujingkai.

Jokowi juga memberikan penghargaan gelar pahlawan kepada Pangeran Mohammad Noor dari Kalimantan Selatan. Dia dikenal sebagai pemimpin Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan pada 1945-1949. Ia bergerilya di bawah kepemimpinan Hassan Basry. Dia juga panitia persiapan kemerdekaan Indonesia atau PPKI pada masa kemerdekaan. Muhammad Noor pernah didapuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Acara penganugerahan gelar pahlawan nasional dihadiri juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu nampak hadir Menteri Sosial Agus Gumiwang, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Agama Lukman Syaiffudin, Menteri ESDM Archandra Tahar, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.

Berita terkait

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

2 jam lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

9 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

10 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

12 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

12 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

12 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

12 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

13 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

13 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

14 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya