Fadli Zon: Pidato Prabowo soal Tampang Boyolali Bentuk Keakraban

Selasa, 6 November 2018 12:48 WIB

Fadli Zon. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyebut tak ada yang salah dengan gaya bahasa Prabowo Subianto yang menyebut tampang Boyolali dalam pidato kampanyenya. Menurut Fadli, ucapan Prabowo itu sebatas retorika.

Baca: Sosiolog Anggap Tampang Boyolali Isu Tak Substansial di Pilpres

"Gaya retorik itu tidak ada maksud menghina, apalagi menjelekkan," kata Fadli saat ditemui awak media di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 November 2018.

Retorika berarti keterampilan bahasa seseorang yang digunakan untuk mengefektifkan ujaran. Maksud ujaran Prabowo itu pun, kata Fadli, tak lain ialah untuk menyederhanakan persoalan kesenjangan sosial yang terjadi di level masyarakat.

Fadli menambahkan, gaya Prabowo ini umum dilakukan seseorang untuk mengasosisikan kedekatan. Dalam lontaran guyonan itu, Prabowo dianggap telah menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat. "Kalau sudah dekat biasa ngomong seperti orang akrab. Beda dengan orang yang tidak terlalu akrab," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia pun meminta ucapan itu tidak dimaknai berbeda oleh sejumlah pihak. Fadli mengimbau masyarakat melihat konteks pidato Prabowo.

Ujaran tampang Boyolali ini menjadi kontroversial. Sebelumnya, dalam kampanye di Boyolali pada 30 Oktober 2018, Prabowo memang sempat mengujarkan kalimat tersebut.

Baca: Pidato Lengkap Prabowo soal Tampang Boyolali dan Masalah Ekonomi

Prabowo saat itu menyinggung perihal hotel-hotel mewah dan ketidakmampuan masyarakat akar rumput untuk menjamahnya. "Sebut saja hotel mana di dunia yang paling mahal ada di Jakarta," kata Prabowo.

Prabowo lalu menyebut tiga nama hotel bintang lima di Ibu Kota. Setelah itu, ia mengatakan bahwa ejaannya sulit hingga masyarakat saja tak mampu mengucapkannya. Prabowo lantas berujar bila audiensnya saat itu masuk hotel mewah, mereka akan diusir.

"Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian, ya, tampang Boyolali. Betul?" ujar Prabowo. Peserta kampanye terdengar tertawa. Lontaran kalimat ini menjadi kontroversi lantaran candaan Prabowo ditangkap sebagai kalimat yang tidak sopan.

Berita terkait

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

21 menit lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

47 menit lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

2 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

4 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

8 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

19 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya