Keluarga Korban Lion Air: Kalau Diberi Alat Selam, Kami Menyelam

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Senin, 5 November 2018 19:15 WIB

Konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT-610 oleh BASARNAS, TNI, Kementerian Perhubungan, KNKT, DVI Polri, dan Jasa Raharja di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur pada Senin, 5 November 2018. (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018 lalu, mendesak pemerintah agar terus melakukan pencarian jenazah dan identifikasi.

Baca juga: Ini Identitas Empat Korban Lion Air yang Sudah Teridentifikasi

Permintaan itu diutarakan keluarga korban Lion Air JT 610 dalam pertemuan dengan Badan SAR Nasional, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan pihak manajemen Lion Air di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur pada Senin, 5 November 2018.

"Saya mohon proses identifikasi tetap dilanjutkan," ujar salah seorang perwakilan keluarga dari korban bernama Ahmad Endang Rokhmana.

Sementara itu, Stefan Ayorbaba, kakak dari penumpang Lion Air JT 610 bernama Paula Ayorbaba mengatakan jika ia diberi peralatan menyelam, maka ia bersedia terjun ikut menyelam mencari jasad sang adik. Sebab, ia merasa kesulitan mengakses barang bukti serta informasi ke JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang menjadi lokasi penampung jenazah dan potongan badan pesawat saat pertama kali ditemukan.

Advertising
Advertising

"Kalau misalkan kami dikasih alat nyelam, mari kami mau ikut menyelam," ucap Stefan.

Menanggapi desakan keluarga korban, Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi telah memperpanjang masa pencarian dan evakuasi korban sampai tiga hari ke depan hingga Rabu, 7 November 2018.

Apalagi, Syaugi menemukan beberapa jenazah korban terbawa arus sampai ke pesisir pantai. "Jadi ini kami sisir terus baik ke timur maupun ke barat maupun yang ada di darat, siapa tahu ada nelayan yang menemukan korban korban tersebut sehingga kami kumpulkan korban tersebut dan kami serahkan ke tim DVI," ujar Syaugi.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Sudah Deteksi Lokasi Badan Pesawat Lion Air

Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka-Belitung dengan membawa 189 orang di dalamnya.

Selama satu pekan ini, Tim SAR Gabungan sudah mengumpulkan total 138 kantong jenazah. Dari 138 jenazah yang ditemukan, 14 diantaranya telah teridentifikasi.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

5 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

9 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

10 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya