TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, mengunjungi posko evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 5 November 2018. Dalam kunjungannya, Ngabalin sempat bercerita tentang kapasitasnya sebagai master penyelam atau dive master.
Baca juga: RS Polri Telah Terima Seluruh Data DNA Korban Lion Air JT 610
"Saya ini dive master di Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia atau POSSI," kata Ngabalin saat ditemui wartawan di balik tenda Basarnas di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin sore. Ngabalin mengisahkan, ia memegang jabatan sebagai Ketua Umum POSSI DKI Jakarta selama dua periode.
Atas pengalaman jabatannya itu, Ngabalin mengklaim memiliki tanggung jawab untuk mengecek kondisi posko penyelam dari tim gabungan Basarnas dan potensi SAR di Tanjung Priok. Seusai mengecek kondisi posko tim SAR, ia pun menyampaikan apresiasi atas kinerja mereka yang non-setop.
Adapun soal para penyelam, Ngabalin menjelaskan, relawan yang turun dalam operasi pecarian korban dan bangkai pesawat telah melalui pelatihan khusus. "(Di POSSI) kami sudah bentuk tim rescue," ujarnya. Mereka umumnya membantu Basarnas untuk misi-misi kemanusiaan.
Dalam kunjungannya, Ngabalin sempat menyambangi tenda-tenda Basarnas di dermaga JICT 2. Ia juga berkeliling di lokasi tempat ditaruhnya barang-barang hasil temuan tim gabungan.
Ngabalin yang datang sekitar pukul 17.00 WB didampingi oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.
Ngabalin mengatakan sebelum bertandang ke JICT, ia mengikuti rapat terbatas dengan presiden terkait dengan otoritas internasional penerbangan. Rapat itu membahas perihal rescue terhadap kecelakaan pesawat.
Adapun kepada Basarnas, Ngabalin menyampaikan apresiasi pemerintah. "Pemerintah mendukung penuh kerja Basarnas dan teman-teman. Tidak ada cara lain kecuali dukungan dan doa," ujarnya.
Mendampingi Ngabalin, Syaugi memaparkan temuan tim Basarnas pada hari kedelapan operasi pencarian kprban dan puing-puing pesawat Lion Air JT 610 bernomor registrasi PK-LQP.
Baca juga: Anggota Tim SAR Pencari Lion Air Hari Ini Berjumlah 1.396 Orang
Dalam catatan Ngabalin, hari ini tim telah mendaratkan 17 kantong jenazah ke dermaga JICT. Kantong-kantong tersehut selanjutnya dikirim ke RS Polri Kramatjati.
"Sampai saat ini, tim sudah mengumpulkan 155 kantong," ujar Syaugi.
Sedangkan ihwal kunjungan Ngabalin, Syaugi mengatakan timnya akan terus berupaya untuk melakukan operasi serius. "Karena kami sudah dapat pengecekan dari kantor staf presiden," katanya.