Cerita Tim Basarnas, Cari Korban Lion Air dan Makan di Angkringan

Senin, 5 November 2018 15:02 WIB

Anggota Basarnas mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Pantai Karawang Utara, Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018. Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban Lion Air JT-610, dengan nama Monni, Candra Kirana dan Hizkia Jorry Saroinsong. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Berhari-hari menyelam di laut Tanjung Karawang untuk mencari korban pesawat Lion Air JT 610, pikiran anggota Basarnas Special Group atau BSG tak lepas dari keinginan menyantap hidangan sederhana di daratan. Dua anggota tim khusus itu adalah Riqi , 26 tahun dan Taufiq Mujiono (31).

Baca juga: Tiga Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi dari Sepatu dan Tato

"Saya 2-3 hari di laut, lalu ke darat, nanti balik lagi," kata Riqi kepada Tempo di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 5 November 2018. Setiap kali kelar bertugas, ia membayangkan menu-menu makanan sederhana di angkringan.

Nasi bungkus alias nasi kucing, gorengan, dan aneka macam sate, lengkap dengan wedang jahenya menjadi santapan yang tak terpisahkan dari pikirannya sepanjang perjalanan mendarat ke dermaga JICT. Tenda-tenda penjaja makanan ala tongkrongan sederhana masyarakat Yogyakarta itu memang banyak dijumpai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kala petang hari.

Tak berlainan dengan Riqi, Taufiq juga membayangkan santapan senada. Bagi keduanya, angkringan adalah medium paling pas untuk berelaksasi. Sedangkan suasana hangat dan obrolan yang teramu antar-pembeli di bawah tenda angkringan menjadi penyegar pikiran setelah berhari-hari bergelut dengan gelombang laut yang tak tentu.

Advertising
Advertising

Riqi dan Taufiq sama-sama menyebut angkringan sebagai sarana refreshing. Mereka bercerita, kendati sudah terlatih bertugas di medan bencana, tim BSG perlu waktu untuk mengendurkan pikiran.
"Karena penat juga kan di laut. Selain fisik capek, pikiran juga," ujar Riqi.

Dalam operasi pencarian korban dan serpihan badan pesawat Lion Air JT 610, Riqi dan Taufiq bertugas sebagai penyelam. Sejak hari pertama peristiwa kecelakaan pada 29 Oktober lalu terjadi, mereka sudah turun ke titik koordinat lokasi diduga jatuhnya pesawat.

Baca juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610

Keduanya menyelam saat sebagian wilayah perairan masih tercampur minyak avtur. Di dalam laut dengan kondisi gelombang tinggi dan berlumpur, mereka bergerilya mencari korban. Dalam benak keduanya, masih ada korban yang selamat untuk segera dievakuasi. Namun keinginan itu pupus saat menyaksikan kondisi terakhir mayat.

Dalam kondisi yang demikian, tekanan yang dihadapi bukan hanya fisik, tapi juga nurani. Riqi mengaku ingin segera menemukan korban sampai tuntas lantaran membayangkan kondisi keluarga yang menanti.

Berkantong-kantong jenazah yang berhasil diangkut ke darat pun membuat keduanya sedikit berlega hati. Setelah mengelarkan tugas itu, mereka butuh sejam-dua jam untuk mencari hiburan sederhana: mengenyangkan perut dan memanjakan lidah.

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

5 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

7 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

15 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya