Sudah Malam, Pencarian Lion Air JT 610 Dihentikan Sementara

Senin, 29 Oktober 2018 19:26 WIB

Petugas memindahkan serpihan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh, ke Posko Evakuasi di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, 29 Oktober 2018. Menurut manajemen Lion Air, ada kendala teknis pada pesawat Lion JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Karawang - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Barat, Deden R, mengatakan tim penyelam menghentikan sementara pencarian titik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. "Penyelaman berakhir pukul 17.00 WIB karena kondisi sudah tidak efektif lagi," kata Deden saat konferensi pers di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018.

Baca: Potongan Tubuh, KTP, dan BPJS Ditemukan di Lokasi Lion Air Jatuh

Menjelang malam, kondisi yang kurang cahaya akan mengganggu penyelam mencari lokasi bangkai pesawat dan korban. Maka itu, tim penyelam akan melanjutkan pencarian pada pagi hari.

Para penyelam ini berasal dari tim SAR gabungan yang berjumlah sekitar 100 orang. Masing-masing penyelam memiliki waktu 30-40 menit untuk terjun di lokasi pencarian. Deden memprediksi, kedalaman yang dilampaui penyelam untuk mencari korban dan bangkai pesawat berkisar 30-35 kilometer.

Adapun lokasi pencarian itu berjarak 6 nautical miles atau sekitar 11 kilometer dari bibir pantai. Menurut Deden, lokasi ini merupakan titik mula penemuan serpihan bangkai pesawat, mayat, dan identitas korban.

Advertising
Advertising

Sementara itu, lokasi penyelaman berada di radius 1 nautical miles atau 1,7 kilometer. Sedangkan lokasi pemantauan berada di radius 2 nautical miles atau 3,4 kilometer dari titik penemuan serpihan bangkai pesawat.

Kendati pencarian puing Lion Air JT 610 dihentikan, tim SAR tetap akan memantau kondisi dan melakukan pencarian korban di permukaan laut malam ini. Menurut Deden, ada empat kapal yang berjaga di sekitar lokasi.

Simak juga: Sebelum Jatuh, Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara

Pesawat Lion Air JT 610 penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang membawa 181 penumpang; terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Serta dua pilot dengan lima kru kabin. Pesawat tersebut mulanya hilang kontak, kemudian ditemukan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Berita terkait

Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

11 jam lalu

Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

Penerbangan Palembang - Denpasar mulai 20 November 2024, dijadwalkan dua kali dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

5 hari lalu

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

Latihan ini ingin menguji sekaligus mengukur sudah sejauh mana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang kita miliki dalam menghadapi bencana

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

21 hari lalu

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

KPK telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan truk 4WD dan resceu carrier vehicle di Basarnas.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

22 hari lalu

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

KPK mengatakan, dalam dugaan korupsi di Basarnas tahun 2014, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 20,4 miliar

Baca Selengkapnya

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

23 hari lalu

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

26 hari lalu

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

Naomi Daviola dinyatakan hilang selama tiga hari saat mendaki gunung Slamet dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

26 hari lalu

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

27 hari lalu

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi SMKN di Semarang yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung Slamet, telah ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

32 hari lalu

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya