Muhammadiyah dan Pertaliannya dengan Soekarno

Minggu, 28 Oktober 2018 05:21 WIB

Haedar Nashir. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan masih banyak yang tak mengerti bagaimana sebenarnya kuatnya pertalian organisasi itu dengan sejarah pergerakan Indonesia.

Baca juga: Panitia Muktamar Pemuda Muhammadiyah Mengaku Diintervensi Polisi

"Banyak contoh bagaimana Muhammadiyah melahirkan pejuang kemerdekaan," ujar Haedar di sela pelantikan pengurus Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadyah di Yogya Sabtu 27 Oktober 2018.

Haedar mencontohkan sejumlah pendiri bangsa yang sebenarnya kader Muhammadiyah tulen namun belum banyak diketahui.

Misalnya tentang presiden RI pertama Soekarno yang merupakan salah satu murid pendiri Muhammadiyah, Kiai Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan di masa silam kerap bolak balik ke Surabaya, menyambangi kost milik Cokroaminoto. Di tempat itu Ahmad Dahlan mengajar Soekarno dan anak muda pergerakan lain seperti Agus Salim juga Semaun.

Advertising
Advertising

Sampai akhirnya Soekarno resmi menjadi kader Muhammadiyah di tahun 1930. Bahkan Soekarno setelah itu, menjadi pengurus majelis pendidikan dasar dan menengah milik Muhammadiyah di Bengkulu.

Soekarno pun lantas beristrikan Fatmawati, seorang kader Aisyiah- organ Muhammadiyah, yang juga anak tokoh Muhammadiyah Bengkulu. Fatmawati sendiri merupakan ibu dari sejumlah tokoh salah satunya Megawati Soekarnoputri.

"Kadang orang Muhammadiyah juga tidak tahu (sejarah Muhammadiyah dengan Soekarno)," ujar Haedar.

Begitupula saat Haedar diundang untuk menghadiri ceramah di kediamaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Saat Haedar mengulas bahwa Soekarno juga merupakan kader Muhammadiyah, sejumlah kader PDIP saat itu juga baru mengetahui penggalan sejarah tersebut.

Begitu juga Djoeanda Kartawidjaja yang melahirkan Deklarasi Juanda juga merupakan kader Muhammadiyah.

"Jadi betapa erat sebenarnya pertalian Muhammadiyah dengan pergerakan nasional, hanya kurangnya Muhammadiyah tak suka gembar-gembor, tak suka bicara, bahkan tak suka berslogan 'NKRI harga mati'," ujar Haedar.

Haedar menegaskan meski tak suka gembar gembor tentang NKRI, namun Muhammadiyah sangat mencintai NKRI.

Baca juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah Diintervensi, Dahnil Anzar ke Polri

"Meskipun bentuk cinta Muhammadiyah pada NKRI itu tidak selalu memanjakan, tapi juga meluruskan (jika ada yang dinilai salah arah)," ujarnya.

Sayangnya, ujar Haedar, seringkali sikap kritis Muhammadiyah dianggap sebagai bentuk sikap anti pemerintah dan kekuasaan.

"Kritisnya Muhammadiyah itu bentuk cinta kepada bangsa, agar tak salah arah," ujarnya.

Berita terkait

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

2 hari lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

5 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

7 hari lalu

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

Ada empat kader Muhammadiyah yang saat ini sedang membela skuat Timnas U-23, salah satunya Rizky Ridho.

Baca Selengkapnya

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi selamat kepada Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya