PA 212 Sebut Pembakaran Bendera di Garut adalah Penistaan Agama

Reporter

Syafiul Hadi

Jumat, 26 Oktober 2018 06:45 WIB

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif saat berbicara kepada awak media di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan aksi pembakaran bendera oleh oknum dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) termasuk penistaan agama. Menurut dia, kasus pembakaran harus diusut dan pelakunya harus dihukum.

Baca: Soal Pembakaran Bendera di Garut, Jokowi: Serahkan ke Polri

"Siapa pun penoda agama, penista agama tak boleh dibiarkan, harus dihukum," ujar Slamet di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.

Slamet menilai pembakaran bendera itu termasuk penistaan agama karena bendera tersebut bertuliskan kalimat tauhid. Menurut dia, kalimat tauhid merupakan prinsip dalam agama Islam yang harus dibawa oleh setiap diri umat. "Prinsip dalam diri kita, sesuatu yang hidup dan mati ingin dengan kalimat itu. Itu penodaan agama yang luar biasa," katanya.

Slamet mengatakan sejumlah gabungan ormas Islam akan menggelar aksi menuntut GP Ansor meminta maaf atas insiden pembakaran bendera itu. "Kami akan tuntut PBNU secara resmi melalui GP Ansor meminta maaf terbuka atas pembakaran," tuturnya.

Baca juga: GP Ansor Minta Maaf atas Kegaduhan Pembakaran Bendera di Garut

Sebelumnya, pembakaran bendera itu terjadi pada saat pelaksanaan Hari Santri di Garut, Jawa Barat. Pelaku pembakaran diketahui adalah oknum Banser berseragam lengkap yang terekam dalam video viral beberapa waktu lalu.

Advertising
Advertising

Pengurus Pusat GP Ansor telah menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid oleh Baser NU itu. Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan GP Ansor tidak akan menyatakan permintaan maaf terkait pembakaran bendera. Mereka beralasan bendera yang dibakar tersebut bukan bendera tauhid, melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

3 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

3 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

4 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

4 hari lalu

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.

Baca Selengkapnya