5 Kesaksian yang Ungkap Peran Zumi Zola dalam Kasus Suap Jambi

Selasa, 23 Oktober 2018 07:17 WIB

Terdakwa kasus suap dan gratifikasi terkait proyek-proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Zumi Zola. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Peran Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola dalam kasus suap dan gratifikasi di lingkungan pemerintahan Provinsi Jambi kian terungkap. Sejumlah keterangan saksi yang dihadirkan dalam persidangan menguatkan dakwaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai peran Zumi dalam kasus tersebut.

KPK mendakwa Zumi menerima gratifikasi senilai Rp 40,44 miliar dan US$ 177.300 dari para rekanan terkait sejumlah proyek di pemerintahan Provinsi Jambi. KPK menyatakan Zumi menerima uang itu melalui tiga orang dekatnya, yakni mantan Kepala Dinas PUPR Arfan, dan dua orang kepercayaannya Apif Firmansyah serta Asrul Pandapotan Sihotang.

Baca: 5 dari 12 Saksi Sidang Zumi Zola Bantah Terima Uang Suap APBD

KPK juga mendakwa Zumi Zola melakukan atau ikut serta memberikan janji Rp 200-250 juta kepada jajaran DPRD Jambi untuk mengesahkan RAPBD Provinsi Jambi. Berikut adalah 5 dari beberapa kesaksian yang mengungkap peran Zumi dalam kasus tersebut:

1. Mobil Alphard

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perhubungan Jambi yang juga kontraktor, Adi Varial mengatakan Zumi menerima sebuah mobil Toyota Alphard dari kontraktor Joe Fandy Yoesman alias Asiang. Menurut Adi, mobil itu diberikan sekitar medio 2017.

Asiang membantah memberikan mobil. Ia menyebut mobil itu dia pinjamkan ke Zumi. Sementara Zumi mengakui menerima mobil tapi tidak tahu dari siapa. “Saya tidak terima itu secara langsung dan tidak pernah bertanya itu dari mana, misalkan mobil Alphard yang sedang kita bicarakan,” kata Zumi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.

Baca: Sidang Lanjutan Zumi Zola, Jaksa Hadirkan 13 Saksi

2. Hewan qurban

Orang kepercayaan Zumi, Asrul Pandapotan Sihotang mengatakan Zumi pernah memintanya membelikan 25 sapi qurban. Sapi-sapi itu dibeli menggunakan uang seorang pengusaha, Paud Sakarin dengan total Rp 390 juta.

Zumi membantah menyuruh Asrul membeli sapi dengan uang kontraktor. Dia mengatakan tidak tahu asal uang untuk membeli qurban.

3. Akomodasi kader PAN hingga ambulance

Kontraktor Muhammad Imaduddin mengaku memberi sejumlah bantuan kepada Zumi Zola. Bantuan itu berupa uang untuk membiayai perjalanan 25 anggota Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Jambi hingga membeli ambulance.

Imaduddin mengatakan membiayai akomodasi 25 pengurus DPD PAN Kota Jambi yang menghadiri pelantikan Zumi di Jakarta pada Februari 2016. Akomodasi itu berupa tiket pesawat, hotel, sewa mobil dan uang saku. Semuanya dengan total Rp 75 juta.

Selain itu, Imaduddin mengatakan pernah memberikan bantuan dua mobil ambulance seharga Rp 374 juta. Menurut surat dakwaan, dua mobil itu dihibahkan Zumi Zola dan adiknya, Zumi Laza pada Maret 2016 kepada DPD PAN Kota Jambi, agar Zumi Laza terpilih sebagai Ketua DPD PAN Kota Jambi dan dicalonkan sebagai Wali Kota Jambi 2018.

Baca: Zumi Zola Sakit, Hakim Tunda Sidang sampai Senin Mendatang

4. Sewa kantor PAN dan biaya kampanye adik

Imaduddin mengatakan juga pernah membayarkan kekurangan Rp 60 juta untuk menyewa Kantor DPD PAN Kota Jambi. Selain itu, Imaduddin bilang memberikan uang Rp 70 juta untuk biaya 10 spanduk dan sewa papan reklame di 10 titik dalam rangka pencalonan Zumi Laza sebagai Wali Kota Jambi 2018.

Terakhir, Imaduddin mengakui memberikan total Rp 156 juta untuk membeli 10 ekor hewan kurban atas nama Zumi Zola pada Idul Adha September 2016.

5. Penyesalan Zumi soal uang ketok palu

Zumi Zola mengaku menyesal karena tak tegas menolak permintaan uang ketok palu dari DPRD Jambi. Tegas yang dimaksud terkait permintaan anggota DPRD yang meminta uang ketok palu untuk pengesahan APBD.

Ketua DPRD Jambi Cornelis Buston sebelumnya mengatakan memang ada desakan dari sejumlah anggota DPRD agar Zumi memberikan duit supaya DPRD mau mengesahkan APBD.

Baca: Gubernur Jambi Zumi Zola Akui Terima Mobil Alphard, Tapi...

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya