Lima Poin Hasil Rapat Kabinet Jokowi tentang Penanganan Bencana

Rabu, 17 Oktober 2018 08:52 WIB

Juliana Lasarudin (48) berdiri di samping mobil dan di depan rumahnya yang hancur setelah dihantam gempa bumi, di Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, 9 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Evaluasi penanganan bencana alam dalam rapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga ke Istana Negara, Jakarta, kemarin, 16 Oktober 2018 menyoroti penanganan bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Berikut sejumlah poin yang dibahas dalam rapat:

  1. Edukasi kebencanaan

Jokowi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga memperhatikan sistem peringatan dini dan memberikan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat. Menurut Presiden, edukasi dan manajemen tentang kebencanaan perlu diperhatikan terutama di daerah rawan bencana. "Yang petanya sudah kita tahu semua ada di mana," kata Jokowi.

Baca: Jokowi Akan Tagih Laporan Pencairan Dana untuk Korban Bencana

  1. Percepatan pencairan dana bantuan rumah untuk korban gempa Lombok

Jokowi meminta agar uang bantuan dari pemerintah segera diberikan kepada masyarakat. Terlebih, kata dia, pemerintah telah menyederhanakan proses pencairan uang bantuan ini dari 17 prosedur menjadi 1 prosedur saja. "Jangan sampai uangnya sudah diberikan tapi tidak bisa dicairkan.” Akuntabilitas penyerahan bantuan itu harus betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.
<!--more-->

  1. Baru 202 rumah bantuan yang dibangun di Lombok.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan dari sekitar 10 ribu rekening kepala keluarga yang terisi dana bantuan, baru sedikit yang sudah dibuatkan rumah. "Yang baru dibikin rumah itu 202, ini baru cair."

Menurut Basuki, besok, 18 Oktober 2018 bantuan akan dicairkan lagi melalui kelompok-kelompok masyarakat terdampak gempa Lombok. Gubernur NTB diminta mengkoordinasikan para bupati agar membentuk kelompok masyarakat.

Baca:Jokowi Pangkas Birokrasi Pencairan Dana untuk Korban Gempa Lombok

  1. Wiranto dan Puan Maharani diminta membuat SOP penanganan bencana
Advertising
Advertising

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengungkapkan dalam rapat Jokowi ingin ada standar operasional prosedur (SOP) tentang penanganan jika terjadi bencana. SOP yang ada saat ini dianggap belum jelas.

Menurut Willem, Presiden memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang membuat SOP ini. Jika SOP sudah ada diharapkan tanggap bencana dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi bencana.

  1. Jokowi Perintahkan Kantor Pemerintah di Sulawesi Tengah Beroperasi

Untuk penanganan gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jokowi minta fokus pada penanganan pengungsi, evakuasi, dan pelayanan medis. "Termasuk distribusi bantuan logistik, kami pastikan merata dan menjagkau semua wilayah yang terdampak."

Jokowi juga memerintahkan agar pasar dan toko segera dibuka agar roda ekonomi kembali berputar. Di sisi lain ia berharap kantor-kantor pemerintahan dan layanan publik juga segera beroperasi.

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya