Penembakan di DPR, Begini Kronologi Kejadian Menurut Saksi

Senin, 15 Oktober 2018 17:24 WIB

Petugas pengamanan berjaga di depan pintu lorong menuju ruangan politikus Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 gedung Nusantara I Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Pendeta Heski Roring menceritakan kronologi dugaan penembakan di ruangan anggota Komisi Hukum DPR Wenny Warouw di lantai 16 Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Saat itu, Heski mengatakan dirinya tengah mengobrol dengan Wenny.

"Saya kan lagi asyik ngobrol dengan Pak Wenny Warouw. Ngobrol gitu tiba-tiba sudah ada tembakan. Pletak, desing," kata Heski kepada wartawan di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Baca: Ruang Kerja Dua Anggota DPR Ditembak

Setelah mendengar tembakan, Heski menyerukan kepada Wenny untuk tiarap. "Saya langsung ngomong, Pak Jenderal tiarap, tiarap, ini tembakan," kata dia.

Selain mereka berdua, kata Heski, ada keponakannya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ronald Rumondor di dalam ruangan. Heski menuturkan, dia dan Wenny duduk berhadapan. Posisi keduanya dipisahkan meja, sedangkan Ronald duduk di sebuah sofa yang dekat dengan kursi Wenny. "Namanya juga sekampung kan. Puji Tuhan selamat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Heski, peluru datang menembus kaca yang terletak di sisi kiri dirinya. Dia mengaku peluru itu melewati sisi atas kepalanya dalam jarak beberapa sentimeter saja.

Pendeta Heski Roring menceritakan kejadian penembakan di ruangan politikus Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 gedung Nusantara I Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta pada Senin, 15 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

"Peluru dari arah kiri atas. Pokoknya rambut saya ini terangkat juga. Telinga berdengung. Mungkin kalau saya tinggi duduknya, tinggi saya 180 sentimeter mungkin kena juga," ujar Heski.

Peluru tersebut, kata Heski, kini masih tersangkut di sudut atas ruangan Wenny. Adapun kondisi kaca berlubang akibat ditembus peluru.

Setelah menyadari keadaan, kata Heski, mereka lantas memanggil pasukan pengamanan dalam (Pamdal) DPR. Mereka juga langsung memanggil kepolisian untuk melakukan investigasi di ruangan.

Menurut Heski, Wenny juga langsung menelepon Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Wenny, kata dia, meminta Tito untuk mengusut tuntas dugaan penembakan itu. "Bisa diduga sengaja. Makanya harus diusut tuntas. Pak Wenny langsung telepon Pak Kapolri," ujarnya.

Baca: Polisi Tembak Mati Pelaku Penembakan Petugas PJR Tol Cipali

Heski mengaku dirinya memang kerap datang ke ruangan Wenny untuk mengobrol. Ia mengatakan sudah lumayan lama di ruangan Wenny, sedangkan Wenny baru datang dan duduk di ruangannya sekitar 10 menit. Penembakan, kata Heski, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Selain di ruangan Wenny, dugaan penembakan terjadi di ruangan anggota Komisi Hukum dari fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 gedung Nusantara I DPR RI.

Saat berita ini ditulis, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto telah selesai meninjau lokasi dan bersiap mengadakan konferensi pers mengenai kejadian penembakan di DPR itu.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya