JK: Pemerintah Masih Data Kerusakan Rumah Akibat Gempa Lombok

Selasa, 9 Oktober 2018 19:54 WIB

Warga korban gempa melintasi deretan Rumah Ramah Gempa BUMN sebagai rumah hunian sementara korban gempa di Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat, 28 September 2018. Bank Mandiri membangun lebih dari 200 rumah bagi korban bencana gempa di Lombok. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bantuan untuk rekonstruksi rumah rusak akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan disalurkan. Pemerintah daerah saat ini masih mendata kerusakan yang dialami korban.

JK menyatakan telah berkomunikasi dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah terkait progres bantuan tersebut. "Masalahnya adalah semua harus didata dengan benar," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018.

Baca: Cuitan Fahri Hamzah, Sri Mulyani Klarifikasi Bantuan Gempa Lombok

Menurut JK, pengganti Tuan Guru Bajang Zainul Majdi itu mengeluh proses pendataan terlalu rumit. Pemerintah harus memastikan kerusakan rumah tersebut ringan, sedang, atau ringan. "Kami harus betul-betul hati-hati. Ini uang rakyat juga yang kami berikan," ujarnya.

Pemerintah sebelumnya memperkirakan ada 70 ribu rumah yang perlu dibangun kembali. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran perbaikan akan diberikan bertahap setelah proses verifikasi. Tahap pertama akan dikucurkan untuk 5.000 unit bangunan.

Advertising
Advertising

Baca: Rp 500 M untuk Renovasi 23 Ribu Rumah Akibat Gempa Lombok

Pemerintah berencana mentransfer dana senilai Rp 10 juta kepada masing-masing unit bangunan, apapun kategori kerusakannya. Pemerintah akan memberikan dana Rp 50 juta untuk rumah dengan kerusakan berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.

Distribusi dengan skema ini diharapkan bisa mempercepat rekonstruksi. Sebab menunggu hasil verifikasi sekitar 70 ribu bangunan membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa Lombok ditargetkan berlangsung selama satu tahun. "Namun kita targetkan sampai bulan maret (sudah selesai)," ujarnya

Baca: Kata JK soal Perbedaan Kondisi Korban Gempa Palu dengan Lombok

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

43 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

54 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

54 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

55 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

55 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

55 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

58 hari lalu

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

Jawa Barat kehilangan tokoh legendaris, Solihin GP. Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin mengenang kepulangan pria yang akrab dipanggil Mang Ihin itu.

Baca Selengkapnya