Sudirman Said Desak KPK Tindaklanjuti Investigasi Indonesialeaks

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 9 Oktober 2018 13:58 WIB

Bakal calon wakil presiden dalam pilpres 2019, Sandiaga Uno (tengah), didampingi anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, Sudirman Said (kanan) serta Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Cahya Hardianto Harefa, melakukan sesi foto di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Kampanye Probowo - Sandiaga, Sudriman Said mendesak pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengambil tindakan terkait hasil laporan investigasi Indonesialeaks perihal perusakan barang bukti yang diduga dilakukan dua bekas penyidiknya yang berasal dari Polri.

Baca juga: Indonesialeaks Ungkap Aliran Dana Basuki Hariman ke Pejabat Polri

Dalam barang bukti yang dirusak itu diketahui ada catatan transaksi pengeluaran duit terkait perkara korupsi yang menjerat bos CV Sumber Laut Perkasa Basuki Hariman.

"Tindakan cepat dan tepat dari pimpinan KPK atas hasil investigasi Indonesialeaks sangat ditunggu," ujar Sudirman dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa 9 Oktober 2018.

Menurut Sudirman, kredibilitas KPK sebagai lembaga penegakan hukum dipertaruhkan dalam mengusut motif dari perusakan barang bukti tersebut, terutama bagi pimpinan KPK.

Advertising
Advertising

Sudirman berpendapat dari hasil investigasi Indonesialeaks tersebut keyakinannya akan independensi dan profesionalitas KPK luntur. "Saya mulai khawatir jangan-jangan cerita tentang keadaan KPK dewasa ini benar," ujarnya.

Sejauh ini, Sudirman mengaku hanya mendengar cerita soal KPK yang bisa ditekan oleh pemegang kekuasaan. "Yang saya yakini KPK terus bekerja secara profesional dan bebas dari pengaruh kepentingan siapa pun," katanya.

Baca juga: Penyidik Polisi Diduga Rusak Barang Bukti, KPK Didesak Evaluasi

Sebelumnya, mantan pimpinan KPK Bambang Widjiyanto juga berkomentar saol hasil investigasi Indonesialeaks. Dia bahkan mempertanyakan nyali ketua KPK Agus Rahardjo untuk memanggil Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian yang namanya tersebut dalam dokumen barang bukti tersebut.

“Pimpinan KPK tengah diuji publik apakah masih punya nyali untuk membongkar kasus ini hingga tuntas, setidaknya memanggil dan memeriksa Tito Karnavian,” katanya

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya