Usulan Patung Jokowi Diminta Dikaji Melalui Jajak Pendapat

Senin, 8 Oktober 2018 15:45 WIB

Presiden Repuplik Indonesia Ir Joko Widodo bersama Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojomenghadiri rakor (rapat Kordinasi) "pengendalian program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di deliserdang Sumatra Utara, 8 Oktober 2018. Foto:Dody/humas kemendesa PDTT

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan rencana masyarakat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), membangun patung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di kawasan tapal batas Timor Leste - Indonesia tak bisa semerta-merta dikabulkan Kementerian Pariwisata. Menurut Ferdinand, usulan itu harus dikaji dengan jajak pendapat.

Baca: Kemenpar: Pembangunan Patung Jokowi di NTT Keinginan Masyarakat

"Saya takut patung itu nanti bernasib sama dengan patung Saddam Hussein di Irak yang akhirnya dirobohkan," kata Ferdinand kepada Tempo, Senin, 8 Oktober 2018. Patung Saddam Hussein, kata Ferdinand, dihancurkan lantaran masyarakat tak puas dengan sikap kepemimpinannya.

Untuk menghindari hal yang sama, Ferdinand pun meminta masyarakat tak terburu-buru merencanakan pembangunan patung. Ia menyarankan patung Jokowi dilakukan setelah masa baktinya kelar pada 2019 nanti.

Menurut Ferdinand, selain itu, rencana tersebut pun harus disertai dengan survei kepuasan masyarakat terhadap rezim Jokowi. Survei kelayakan pembangunan patung, kata dia, juga perlu diadakan.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu sebelumnya membeberkan, rencana masyarakat di wilayah tapal batas Kabupaten Belu membuat patung Jokowi adalah untuk mengangkat branding pariwisata. Ia berharap kunjungan wisata akan naik pasca-patung itu dihadirkan. Musababnya, elektabilitas Jokowi di NTT dinilai tinggi.

Baca: Rencana Pembangunan Patung Jokowi untuk Branding Pariwisata

Ferdinand pun mengimbau Kementerian Pariwisata mengkaji lebih lanjut soal kunjungan wisata ke Belu selain mengadakan survei jejak pendapat. "Sebab, patung itu simbol yang sensitif. Apakah benar akan mendatangkan wisatawan atau jangan-jangan orang malah takut datang," ujar Ferdinand.

Terkait kondisi ekonomi yang saat ini dianggap kurang stabil, Ferdinand pun memandang rencana pembangunan patung Jokowi berlebihan. Musababnya, patung ini akan dibangun dengan dana APBN. Seharusnya, menurut dia, dana bisa dialokasikan untuk program lain yang dinilai lebih jelas mendatangkan devisa dari sektor pariwisata.

Pembangunan tersebut dipandang bukan menjadi soal bila dana yang dipakai keluar dari kocek Jokowi pribadi. "Kalau uang Pak Jokowi sendiri, ya, silakan," ujarnya.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

35 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya