Per Hari, 500 Pengungsi Gempa Palu Diberangkatkan dari Balikpapan

Senin, 8 Oktober 2018 11:47 WIB

Sebagian besar korban luka akibat gampa Palu dan Donggala telah dipulangkan dari rumah sakit setempat seminggu setelah bencana 28 September 2018. CCTV/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi penyangga utama posko bantuan korban gempa Palu, Pangkalan TNI AU Balikpapan mendistribusikan seluruh bantuan maupun pengungsi yang berasal dari lokasi bencana. Gelombang bantuan berdatangan ke Balikpapan dari segenap wilayah Indonesia.

Pada saat bersamaan, “Ratusan pengungsi Palu terus berdatangan menumpang pesawat angkut TNI/Polri,” kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kolonel Penerbang, Muhammad Mujib, Senin, 8 Oktober 2018. Balikpapan hanya kota transit sementara pengungsi, sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.

Baca: Korban Gempa dan Tsunami Palu di Donggala Mulai Kehabisan Makanan

Posko bencana di Balikpapan menerbangkan pengungsi ke dua lokasi yaitu Surabaya dan Jakarta. Rata-rata 500 pengungsi diberangkatkan menumpang pesawat Hercules 130 dan CN 295 setiap hari.

Seorang pengungsi korban gempa Palu, Alisya Sarah H, 28 tahun, mengaku tidak sabar sampai ke rumah orang tuanya di Bali. “Selama lima hari pascabencana, saya terus was-was berdiam di Palu,” kata Alisya yang sudah dua tahun menetap di Palu.

Advertising
Advertising

Baca:Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Jadi 1.763 Orang

Apalagi, Alisya tinggal seorang diri dengan anak semata wayangnya yang masih balita. Setiap kali ada gempa susulan, ia terus ketakutan.

Alisya akhirnya nekat terbang ke Balikpapan bersama rombongan pengungsi lainnya. Setibanya di Balikpapan, dia hendak melanjutkan penerbangan komersil tujuan Surabaya.“Dari Surabaya melanjutkan perjalanan darat ke Bali.”

Simak: BNPB: Gempa dan Tsunami Palu Merusak 66.926 Rumah

Alisya sudah tidak peduli lagi harta bendanya di Palu. Ia hanya ingin menenangkan diri dengan tinggal bersama orang tuanya.

Alisya termasuk beruntung bisa selamat dari bencana gempa Palu berkekuatan 7,4 skala Richter disusul gelombang tsunami pada Jumat, 30 September 2018. Perempuan ini lolos dari reruntuhan bangunan sarana kebugaran yang berguncang akibat lindu.

Simak juga: Pimpinan Parlemen Kunjungi Korban Gempa dan Tsunami Palu ...

Alisya bersama putrinya memacu kencang sepeda motornya ke daerah ketinggian yang relatif aman. Kekhawatirannya ternyata beralasan, kala gelombang tinggi tsunami sesaat menghantam pesisir pantai Palu.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

20 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

26 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

27 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

27 hari lalu

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

KPK telah selesai melaksanakan eksekusi pidana badan dengan dua terpidana korupsi Perumda Benuo Taka.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

33 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya