Kelakar Prabowo soal Dirinya Dipolisikan Farhat Abbas

Kamis, 4 Oktober 2018 14:23 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto meminta maaf karena ikut menyebarkan berita bohong mengenai penganiayaan Ratna Sarumpaet. AMSTON PROBEL

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menanggapi enteng pelaporan Farhat Abbas kepada dirinya dan timnya yang sempat menyebarkan kabar bahwa Ratna Sarumpaet dipukuli. Prabowo malah berkelakar saat ditanya hal ini di pengujung konferensi pers yang digelar di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 3 Oktober 2018.

Baca: Kubu Prabowo Pertimbangkan akan Perkarakan Ratna Sarumpaet

"Kalau menurut Farhat Abbas, katanya saya akan ke neraka," kata Prabowo disambut tawa timnya yang mendampingi konferensi pers itu.

Kelakar senada pernah dilontarkan Prabowo sebelumnya. Kala itu, dia ditanya soal pernyataan Farhat bahwa siapa pun yang tak memilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019 bakal masuk neraka.

"Yang tidak milih Jokowi masuk neraka? Waduh, saya masuk neraka dong," kata Prabowo sembari tertawa. Goyonan ini dia lontarkan saat konferensi pers di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu malam, 12 September 2018.

Advertising
Advertising

Farhat Abbas melaporkan Prabowo dan 16 orang lainnya yang dianggap ikut menyebarkan kabar bohong soal pemukulan Ratna Sarumpaet. Farhat menganggap, berita bohong soal Ratna Sarumpaet itu merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Farhat menyebut Prabowo tidak teliti sehingga reaktif menyikapi pengakuan Ratna. Tanpa mengecek kebenaran pengakuan itu, Prabowo langsung menggelar konferensi pers di rumahnya pada Selasa malam lalu, 2 Oktober 2018.

Dia pun mendesak kepolisian segera memproses 17 orang yang dia laporkan itu. Apalagi, kata dia, Ratna juga telah mengakui bahwa dirinya berbohong dan tak pernah ada penganiayaan.

Baca: Timses Jokowi Sebut Kasus Ratna Sarumpaet Proyek Emosi Jiwa

Adapun 17 orang yang dilaporkan Farhat yakni Prabowo, Sandiaga Uno, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik S. Deyang, Ferdinand Hutahaean, Arief Poyuono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggi Sudjana, Captain Firdaus, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Ratna Sarumpaet sendiri.

Koordinator Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pelaporan Farhat Abbas tidaklah tepat. Sebab, kata Dahnil, mereka pun tak tahu bahwa yang disampaikan Ratna adalah kabar bohong. Dia pun mengklaim orang-orang yang dilaporkan itu tidak dalam posisi menyebar hoaks, melainkan bersimpati kepada Ratna Sarumpaet.

"Kami semua korban kebohongan dari Bu Ratna," kata Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 3 Oktober 2018.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

1 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

5 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya