Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta tim suksesnya mengadakan konferensi pers terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta-Calon presiden Prabowo Subianto mengaku mendengar kabar bahwa aktivis Ratna Sarumpaet mengalami depresi dan gangguan kejiwaan. Menurut Prabowo informasi itu dia dengar dari pihak keluarga Ratna. Bahkan, kata Prabowo, ada indikasi bahwa Ratna mengalami tekanan berat.
"Saya dapat berita dari keluarganya, beberapa bulan ini ada beberapa kegiatan dan tindakan beliau yang kemungkinan beliau di bawah tekanan kejiwaan atau depresi dan sebagainya," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 3 Oktober 2018.
Hal ini disampaikan Prabowo saat konferensi pers menanggapi pengakuan Ratna Sarumpaet ihwal kebohongan yang dia buat soal dianiaya orang. Ratna sebelumnya mengaku dianiaya dan dipukuli orang saat berada di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu.
Pengakuan Ratna awalnya menuai simpati dan rasa iba banyak pihak. Mulai dari Prabowo, Sandiaga Uno, hingga aktivis kawakan era reformasi menyuarakan solidaritas untuk Ratna. Namun, situasi berubah seusai kepolisian mengungkap fakta-fakta yang berbeda dari pengakuan Ratna. Kepolisian menyatakan Ratna tidak dipukuli di Bandung, melainkan menjalani operasi kecantikan di Jakarta.
Prabowo pun meminta maaf mewakili partai koalisi yang dia pimpin. Ratna mulanya adalah juru kampanye nasional dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Prabowo mengaku dia khawatir dan sedih atas pengakuan awal Ratna, sehingga merespons dan ikut menyuarakan kabar soal pemukulan itu.
Namun ihwal depresi dan gangguan kejiwaan Ratna Sarumpaet, Prabowo tak menjelaskan lebih rinci. Dia hanya mengatakan patut diperhatikan pula bahwa Ratna sudah berusia 70 tahun. "Saya tidak tahu, saya kira setiap orang bisa mengalami. Beliau usia 70 tahun, bisa saja mungkin mengalami masalah ekonomi, atau macam-macam," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Saya juga tidak mau mencampuri, ya, itu urusan privasi."