Prabowo Mengaku Mendengar Kabar Ratna Sarumpaet Alami Depresi

Rabu, 3 Oktober 2018 22:34 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta tim suksesnya mengadakan konferensi pers terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta-Calon presiden Prabowo Subianto mengaku mendengar kabar bahwa aktivis Ratna Sarumpaet mengalami depresi dan gangguan kejiwaan. Menurut Prabowo informasi itu dia dengar dari pihak keluarga Ratna. Bahkan, kata Prabowo, ada indikasi bahwa Ratna mengalami tekanan berat.

"Saya dapat berita dari keluarganya, beberapa bulan ini ada beberapa kegiatan dan tindakan beliau yang kemungkinan beliau di bawah tekanan kejiwaan atau depresi dan sebagainya," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 3 Oktober 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet: Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik

Hal ini disampaikan Prabowo saat konferensi pers menanggapi pengakuan Ratna Sarumpaet ihwal kebohongan yang dia buat soal dianiaya orang. Ratna sebelumnya mengaku dianiaya dan dipukuli orang saat berada di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu.

Pengakuan Ratna awalnya menuai simpati dan rasa iba banyak pihak. Mulai dari Prabowo, Sandiaga Uno, hingga aktivis kawakan era reformasi menyuarakan solidaritas untuk Ratna. Namun, situasi berubah seusai kepolisian mengungkap fakta-fakta yang berbeda dari pengakuan Ratna. Kepolisian menyatakan Ratna tidak dipukuli di Bandung, melainkan menjalani operasi kecantikan di Jakarta.

Simak: Klaim Ratna Sarumpaet, Dari Penganiayaan Sampai Penjualan PT DI

Prabowo pun meminta maaf mewakili partai koalisi yang dia pimpin. Ratna mulanya adalah juru kampanye nasional dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Prabowo mengaku dia khawatir dan sedih atas pengakuan awal Ratna, sehingga merespons dan ikut menyuarakan kabar soal pemukulan itu.

Namun ihwal depresi dan gangguan kejiwaan Ratna Sarumpaet, Prabowo tak menjelaskan lebih rinci. Dia hanya mengatakan patut diperhatikan pula bahwa Ratna sudah berusia 70 tahun. "Saya tidak tahu, saya kira setiap orang bisa mengalami. Beliau usia 70 tahun, bisa saja mungkin mengalami masalah ekonomi, atau macam-macam," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Saya juga tidak mau mencampuri, ya, itu urusan privasi."

Berita terkait

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

2 menit lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

7 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

9 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

9 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

10 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

10 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya