Presiden Joko Widodo meninjau dampak gempa dan tsunami di Pantai Talise, Sulawesi Tengah, Ahad, 30 September 2018. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo atau Jokowi memprioritaskan evakuasi korban dalam menangani bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. Dia menekankan jajarannya untuk mendahulukan proses tersebut.
"Yang pertama yang paling penting tadi saya tekankan pada seluruh kementerian, TNI, Polri, juga Pak Gubernur, agar penanganan yang dilakukan pertama adalah yang berkaitan dengan evakuasi," kata Jokowi di Bandara Mutiara Sis Al Jufri seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 30 September 2018.
Jokowi mengatakan ada beberapa desa yang masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat berat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengerahkan alat berat dari Mamuju, Gorontalo, dan Poso esok pagi untuk didatangkan ke Palu. Alat tersebut diperkirakan tiba malam ini. "Jadi besok pagi mulai evakuasi di tempat-tempat yang masih kita perkirakan ada korban yang belum bisa kita ambil," ujarnya.
Untuk membantu distribusi suplai air dan makanan, pemerintah akan menyiapkan pesawat khusus. Hal ini mengingat kondisi bandara yang belum bisa beroperasi secara normal.
Setelah evakuasi, pemerintah akan melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi. Jokowi berjanji akan memperbaiki fasilitas publik yang terdampak gempa dan tsunami. "Termasuk jembatan yang ambruk, rumah sakit yang rusak, bandara yang rusak, sekolah rusak, dikerjakan pemerintah," katanya.
Jokowi datang meninjau empat lokasi dampak gempa dan tsunami di Palu sejak pagi tadi. Titik pertama yang dituju adalah Perumnas Balaroa. Setelahnya Jokowi menuju Pantai Talise, Rumah Sakit Undata, dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.
Setelah meninjau empat titik terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu hari ini, Jokowil angsung bertolak kembali ke Jakarta. Dia terbang melalui Bandara Sis Al Jufri sekitar pukul 17.05 WITA dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekira pukul 18.20 WIB