Timses Jokowi Targetkan Kemenangan 75 Persen Suara di Jawa Timur

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Jumat, 28 September 2018 16:51 WIB

Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi berjabat tangan dengan calon wakil presiden Maruf Amin, Jusuf Kalla, dan Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir di Posko Cemara, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses pasangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menargetkan kemenangan 75 persen di Jawa Timur dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Jumlah Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf 56 Kali Lipat Prabowo - Sandi

"Survei elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin berada di angka 70-75 persen di Jatim. Jadi kami berani targetkan 75 persen," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat, 28 September 2018.

Hasto mengklaim, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur semakin menguat dengan dukungan tokoh masyarakat seperti Soekarwo, Saifullah Yusuf, tokoh lintas parpol, dan sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa. "Setidaknya 32 dari 38 kepala daerah di Jawa Timur mendukung Jokowi-Maruf," ujar Hasto.

Sebagian besar kepala daerah di Jawa Timur memang merupakan usungan partai pendukung Jokowi di pilpres 2019. Misalnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini (PDI Perjuangan), Bupati Malang Rendra Kresna (NasDem), Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (PKB), Bupati Gresik Sambari Halim (Golkar) dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab (PPP), serta beberapa kepala daerah lainnya.

Baca: Timses Jokowi Jamin 15 Menteri Jadi Jurkam Tak Langgar Aturan

Bahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak juga telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019, kendati, keduanya tidak masuk dalam struktur tim kampanye nasional.

Adapun pada pemilu 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapatkan suara sebanyak 53,17 persen di daerah tersebut. Sementara penantang-nya, Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa kalah dengan perolehan 46,83 persen.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya