Rizieq Shihab Dicekal, Zulkifli Hasan: Pemerintah Wajib Membela

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Amirullah

Kamis, 27 September 2018 19:34 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) dalam acara Upacara penutupan Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK) Angkatan ke-VI SMA Kebangsaan TA 2018-2019, di lapangan SMA Kebangsaan, Kalianda, Lampung Selatan, Jumat, 14 September 2018.

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan meminta pemerintah membantu pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dikabarkan dicegah pergi ke Malaysia oleh pemerintan Saudi Arabia. Menurut Zulkifli, kendati Rizieq punya perbedaan pandangan dengan pemerintah Indonesia, namun dalam hal kesulitan yang sedang dihadapi, pemerintah tetap wajib membela.

Baca: Kemenkumham Bantah Intervensi Pencekalan Rizieq Shihab

“Kalau ada warga Indonesia yang teraniaya di negeri orang, pemerintah wajib membela. Terlepas ia berbeda sikap, tetap harus dibela. Itu perintah konstitusi,” ujar Zulkifli pada Tempo di sela kampanye bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno di Kafe Satu Atap, Jalan Pacar Nomor 2, Kota Surabaya, Kamis, 27 September 2018.

Rizieq yang tinggal di Arab Saudi sejak setahun lalu dikabarkan dihalang-halangi pemerintah setempat pada Juli 2018 saat akan terbang menyelesaikan disertasinya di sebuah perguruan tinggi di Malaysia. Tiga kali Rizieq batal berangkat karena dicekal.

Anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Damai Hari Lubis, mengatakan Rizieq Shihab juga pernah berencana pulang ke Indonesia. Rencana kepulangannya, kata Damai, untuk menghadiri peringatan milad FPI ke-20 pada Ahad, 19 Agustus 2018, namun batal.

Advertising
Advertising

Rizieq juga tak diizinkan bepergian ke negara lain. Menurut keterangan yang Damai terima, pihak imigrasi Arab Saudi tak memberikan alasan pencekalan. Damai hanya mengetahui cerita pencekalan Rizieq saat hendak berangkat ke Malaysia pada Juli 2018.

Baca: Jawab Keluhan Rizieq Shihab di Arab Saudi, Fadli Zon: Ini Kasus

Namun menurut bekas pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, tidak ada pencekalan oleh Saudi. Menurutnya definisi pencekalan tidak berlaku bagi warga negara asing yang ingin pergi dari negara yang sedang dikunjunginya.

“Begini, kalau kita masuk ke suatu negara, negara itu berhak menerima atau berhak juga menolak,” ujar Kapitra di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu 26 September 2018.

Kapitra mengaku sempat berkomunikasi dengan Rizieq pada kunjungannya ke Saudi pada 15 September lalu. Ia mengatakan tidak ada sama sekali aksi pencekalan. Namun memang tempat tinggalnya di Saudi kerap disambangi oleh petugas kepolisian setempat. “Mereka melakukan investigasi, bahwa ada kumpulan massa yang mereka anggap mengarah pada politik,” ujarnya.

Berita terkait

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

6 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

7 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya