Kubu Jokowi Menilai Yel-yel Projo ke SBY Hal yang Normal

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Selasa, 25 September 2018 00:30 WIB

(Dari kanan ke kiri) Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, bertemu untuk membahas struktur tim kemenangan calon presiden Joko Widodo di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Agustus 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional kubu Jokowi, Arsul Sani, menilai yel-yel yang diteriakkan relawan Pro Jokowi (Projo) merupakan hal yang normal. Menurut dia, teriakan yel-yel tersebut tak bermaksud memprovokasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Baca: Jokowi Antar Jenazah Adik Ipar Hingga ke Pemakaman

"Yang kami alami, kalau yel-yel teman-teman Projo normal saja. Wong yel-yel-nya itu 'Jokowi sekali lagi' dan 'Jokowi dua periode'," ujar Arsul di kawasan Jalan Cemara, Jakarta, Senin, 24 September 2018.

Sebelumnya, SBY memprotes dan memilih meninggalkan acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019. Menurut Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, SBY merasa tidak nyaman saat acara berlangsung karena relawan pendukung Jokowi sempat meneriaki rombongan SBY.

“Ketika kami melintas, rombongan pendukung Pak Jokowi meneriaki rombongan Pak SBY secara tidak patut, dan kami anggap itu perlakuan yang tidak sewajarnya,” ucap Ferdinand.

Advertising
Advertising

Menurut Arsul, relawan Projo sudah diberi arahan agar mengikuti acara tersebut dengan damai. TKN, kata dia, sudah meminta Projo tak melakukan aksi yang masuk dalam kategori perbuatan tak menyenangkan. "Kami sampaikan kepada teman-teman relawan silakan berekspresi, yang penting tak anarkis," katanya.

Arsul juga menilai apa yang dilakukan relawan Projo tak melanggar aturan dalam deklarasi kampanye damai. Sebab, area steril yang diwajibkan KPU adalah di dalam area deklarasi di Monas. Menurut dia, area luar sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat tak diatur untuk berkampanye.

Baca: Jokowi Diminta Perkuat Organisasi Tani di Perpres Reforma Agraria

"Kebetulan memang sudah tanggal 23 September, jadi secara aturan boleh berkampanye, hanya ada kesepakatan itu sepanjang tak keluar dari kesepakatan tak masalah," tuturnya. "Kami memang memahaminya tak ada kesepakatan yang dilanggar."

Pada saat kejadian, kata Arsul, dirinya berada di dua mobil di belakang SBY. Meski di belakang SBY, dia tak tahu menahu alasan Presiden ke-6 itu memilih walkout dari acara. "Apa yang yang membuat beliau turun saya tak tahu persis," ucapnya.

Adapun, Ketua Umum relawan Projo Budi Arie Setiadi mempertanyakan alasan SBY meninggalkan acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 lantaran merasa terganggu dengan kelompok relawan Projo. Menurut dia, kelompok relawannya tidak melanggar satu pun perundang-undangan yang berlaku. "Apa yang membuat presiden RI keenam itu marah?" kata Budi dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

SYAFIUL HADI | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya