Gerindra: Kalau Jokowi dapat Nomor 2, Dia Kampanye Buat Kami

Jumat, 21 September 2018 18:31 WIB

Calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, memberikan keterangan setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Prabowo juga diiringi sejumlah petinggi partainya, antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Sugiono. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, berharap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) mendapatkan nomor urut 2 dalam Pilpres 2019. Menurut dia, Prabowo - Sandiaga akan mudah kampanye jika mendapatkan angka tersebut.

Simak juga: Prabowo - Sandiaga Pilih Nama Badan Ketimbang Tim, Karena...

Alasannya, kata Ahmad Riza, Gerindra juga mendapatkan nomor urut 2 dalam Pemilu 2019. “Jadi bisa beruntung karena sama dengan partai,” kata Ahmad ketika ditemui di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 21 September 2018.

Ia pun mengandaikan, apabila pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin yang mendapatkan nomer 2, hal tersebut malah akan merugikan pasangan ini. Sebab, Ahmad Riza mengatakan, "Pak Jokowi berarti kampanye untuk Gerindra." Tetapi, ia mengatakan pada dasarnya nomor mana pun akan menguntungkan untuk Gerindra.

Pengundian nomor urut peserta Pilpres 2019 akan digelar oleh KPU malam ini. Pemilihan presiden 2019 ini hanya diikuti oleh dua pasang calon, yakni, Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno. KPU telah menetapkan keduanya memenuhi syarat untuk mengikuti pilpres, kemarin. Adapun masa kampanye akan berlangsung sejak 23 September 2018 - 13 April 2019. Sedangkan hari pemungutan suara dilakukan pada 17 April 2019.

Advertising
Advertising

Simak juga: Rapat Asia Sentinel, SBY Tak Antar Prabowo - Sandiaga Ambil Nomor

Pasangan Jokowi - Ma'ruf mendapat dukungan dari sembilan partai politik yaitu PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI. Adapun pasangan Prabowo - Sandiaga didukung oleh Partai Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, dan Partai Berkarya.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

40 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

46 menit lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

50 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

1 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

1 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

1 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

1 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya